Periode Mei 2024 Lubuklinggau Alami Inflasi 0,14 persen

INFLASI : Komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan harga sebesar 4,94 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,05 persen. -foto: infopublik -

BACA JUGA:Harga Bawang Naik Sebabkan Inflasi di Lubuklinggau Naik. Kemarin Harga Bawang Kembali Turun

Sementara Kelompok Kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen, Kelompok Transportasi mengalami deflasi sebesar 0,22 persen,menyumbang andil inflasi umum sebesar -0,03 persen.

Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen. 

Sedangkan untuk Kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya dan Kelompok Pendidikan tidak mengalami perubahan harga.

Beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap Inflasi bulan Mei 2024 diantaranya komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan harga sebesar 4,94 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,05 persen.

BACA JUGA:Inflasi Naik di Lubuklinggau Ini Penyebabnya

Lalu komoditas emas perhiasan mengalami kenaikan harga sebesar 2,24 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,05 persen dan komoditas daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 1,90 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,03 persen. 

“Kenaikan harga bawang merah selain dikarenakan stok yang berkurang setelah masa panen juga terkendala distribusi, kenaikan harga komoditas emas perhiasan dikarenakan adanya pengaruh kenaikan harga emas dunia, serta kenaikan harga komoditas daging ayam ras dikarenakan adanya kenaikan permintaan,” ungkapnya.

Di pihak lain, komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi pada bulan Mei 2024 antara lain komoditas beras turun harganya sebesar 2,90 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,12 persen, tarif kendaraan travel turun harganya sebesar 13,90 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,04 persen dan ikan nila turun harganya sebesar 2,91 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,03 persen. 

Menurutnya penurunan harga komoditas beras dikarenakan masih ada daerah sentra yang mengalami panen, penurunan harga komoditas tarif kendaraan travel dikarenakan penyesuaian ke harga normal setelah mengalami kenaikan tarif pada bulan lalu dikarenakan peringatan hari besar keagamaan Idul Fitri, sementara penurunan harga ikan nila dikarenakan produksi yang berlimpah. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan