Perjuangan Bupati Hj Ratna Machmud Membuahkan Hasil, Bantuan Presiden Jokowi Segera Direalisasikan

Presiden Jokowi bersama Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud dan Kepala Dinas PUCKTRP Musi Rawas, Oktaviano.-Foto : Dokumen -Dinas PUCKTRP Kabupaten Musi Rawas

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Ungkap Sosok Berjasa Sehingga Presiden Kunjungi RSUD dr Sobirin


Tim dari BPPW Sumsel, Dinas PUCKTPR Kabupaten Musi Rawas, pihak RSUD dr Sobirin PMA foto bersama setelah meninjau lokasi pembangunan gedung pengembangan RSUD dr Sobirin PMA Musi Rawas.-Foto : Dokumen -Dinas PUCKTRP Kabupaten Musi Rawas

Selanjutnya dilaksanakan rapat dipimpin oleh Bupati Hj Ratna Machmud. Lalu hasil verikasi dan validasi tersebut oleh BPPW Sumsel disampaikan ke Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya.

"Dalam perencanaan satu bangunan utuh. Rencana bangunannya lantai 1 untuk khusus ICU, lantai 2 khusus ruang operasi atau bedah central istilahnya. Sedangkan lantai 3 hingga lantai 6 untuk rawat inap, targetnya 100 bed. Jadi 6 lantai yang akan dibangun. Lebar bangunan 20 x 40 meter, tapi nantinya disesuaikan dengan desain," paparnya.

Okta menyebutkan, posisi bangunan yang akan dibangun di belakang bangunan utama RSUD dr Sobirin PMA atau tepatnya di samping rawat inap yang sekarang atau di depan ruang radiologi. 

Total anggaran yang dibutuhkan Rp 200 miliar lebih. Dana tersebut selain untuk bangunan, berikut alat kesehatan (alkes), seluruh pendukung peralatan kesehatan di rumah sakit. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi ke RSUD dr Sobirin Musi Rawas, Ratusan Masyarakat Menunggu di Luar Sekedar Ingin Salaman

Mengenai rencana pembangunan ada dua opsi yang pertama pembangunan dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU, artinya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas terima hibah bangunan.

Opsi kedua anggarannya dimasukan melalui Dana Alokasi Khsusus (DAK). 

"Karena ini bangunan presiden atau istilahnya Direksi Presiden kita tinggal menunggu apakah dalam bentuk pengerjaan pembangunan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Dirjen Cipta Karya, jadi Musi Rawas menerima bangunan atau mungkin bantuan dalam bentuk DAK. Tapi itu belum final masih dibahas di kementerian," paparnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan