Penderita HIV di Kota Palembang 358 Kasus

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Selasa , 21 Nov 2023 - 21:09

Yudhi Setiawan-Foto : Istimewa -

5. Pencegahan Transmisi dari Ibu ke Anak

Upaya pencegahan harus mencakup program pencegahan transmisi HIV dari ibu ke anak. Ini termasuk pengujian ibu hamil, terapi antiretroviral selama kehamilan, dan pemberian formula susu sebagai alternatif menyusui jika perlu.

6. Pendidikan Seksual di Sekolah

Menyertakan pendidikan seksual yang komprehensif di sekolah dapat membantu remaja memahami risiko dan konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak aman.

7. Menanggulangi Stigma dan Diskriminasi

Masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi stigma terkait HIV. Menghapus diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan.

8. Penguatan Layanan Kesehatan

Meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pelayanan pengujian dan konseling HIV, adalah kunci dalam mendukung upaya pencegahan.

9. Partisipasi Aktif dalam Kampanye Pencegahan HIV

Masyarakat perlu terlibat aktif dalam kampanye pencegahan HIV untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung langkah-langkah pencegahan yang ada. Dengan menggabungkan upaya individu, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat merangkul strategi pencegahan yang komprehensif dan efektif dalam menghadapi tantangan HIV.(*)

penderita hiv di kota palembang 358 kasus                              palembang, linggaupos.bacakoran.co  - jumlah penderita hiv/aids di kota palembang 358 kasus. data tersebut berdasarkan laporan dinas kesehatan (dinkes) kota palembang tercatat dari januari 2023. 
dikutif dari sumeks.co, kepala bidang (kabid) pengendalian dan pemberantasan penyakit (p2p) dinkes kota palembang, yudhi setiawan, mengungkapkan data tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. 
“peningkatan tersebut disebabkan oleh kontribusi dari individu yang terlibat dalam hubungan homoseksual,” kata yudhi, kepada sumeks.co selasa, 21 november 2023.
jumlah tersebut diperoleh melalui pemeriksaan terhadap warga yang memiliki risiko terkena hiv/aids.
"pada tahun 2022, terdapat 351 kasus hiv dan aids, sementara pada tahun ini kami mencatat 358 kasus," jelasnya. 
 
baca juga:ump sumsel naik 1,55 persen, ini penjelasan pj gubernur 
 
lebih lanjut yudhi menuturkan, 80 persen dari jumlah kasus hiv/aids tersebut disebabkan oleh perilaku seksual, sementara sisanya 20 persen terkait dengan penggunaan jarum suntik sembarangan dan ibu hamil yang mengidap hiv.
selain itu, yudhi menyampaikan bahwa dinkes palembang juga telah berusaha menangani kasus tersebut dengan mengintensifkan sosialisasi di kota palembang. 
"kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat kota palembang agar mencegah penularan yang menjadi titik masalahnya. yakni bagaimana cara mencegah agar masyarakat tidak terkena virus tersebut yang kami terus sampaikan," tuturnya. 
oleh karena itu, yudi setiawan mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku seksual penyimpangan guna mencegah penyebaran virus dan masalah kesehatan terkait.
terlebih, human immunodeficiency virus (hiv) tetap menjadi tantangan kesehatan global yang serius. 
"saya imbau masyarakat palembang agar beehati-hati dalam menjalankan aktivitas seksual yang sembarangan apalagi menyimpang," tukasnya. 
 
baca juga:sejak oktober harga cabai terus naik 
 
berikut beberapa langkah pencegahan hiv/aids yang dirangkum sumeks.co dari berbagai sumber : 
1. penggunaan kondom
penggunaan kondom secara konsisten dan benar adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan hiv. ini berlaku tidak hanya untuk hubungan seksual vaginal, tetapi juga untuk seks anal dan oral.
2. pengujian dan konseling
mengikuti uji hiv secara teratur penting, terutama bagi individu yang berisiko tinggi. konseling juga membantu individu untuk memahami hasil tes dan membuat keputusan yang tepat terkait perilaku seksual.
3. penggunaan jarum dan alat suntik bersama
mencegah berbagi jarum dan alat suntik adalah langkah kunci untuk melindungi pengguna obat terlarang dari risiko penularan hiv. 
program pertukaran jarum dapat membantu mengurangi penyebaran virus di kalangan pengguna narkoba.
4. terapi antiretroviral (art)
bagi individu yang sudah terinfeksi hiv, mengikuti terapi antiretroviral (art) dapat membantu menekan perkembangan virus dan memperpanjang hidup. 
selain itu, individu yang memiliki virus hiv yang tidak terdeteksi dalam darahnya memiliki risiko penularan yang sangat rendah.
baca juga:sah, pilkada resmi dimajukan pada september 2024.
 
5. pencegahan transmisi dari ibu ke anak
upaya pencegahan harus mencakup program pencegahan transmisi hiv dari ibu ke anak. ini termasuk pengujian ibu hamil, terapi antiretroviral selama kehamilan, dan pemberian formula susu sebagai alternatif menyusui jika perlu.
6. pendidikan seksual di sekolah
menyertakan pendidikan seksual yang komprehensif di sekolah dapat membantu remaja memahami risiko dan konsekuensi dari perilaku seksual yang tidak aman.
7. menanggulangi stigma dan diskriminasi
masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi stigma terkait hiv. menghapus diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan hiv adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan.
8. penguatan layanan kesehatan
meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk pelayanan pengujian dan konseling hiv, adalah kunci dalam mendukung upaya pencegahan.
 
baca juga:hati-hati untuk kades dan perangkat desa, terbukti tidak netral siap-siap dipenjara 1 tahun
 
9. partisipasi aktif dalam kampanye pencegahan hiv
masyarakat perlu terlibat aktif dalam kampanye pencegahan hiv untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung langkah-langkah pencegahan yang ada. dengan menggabungkan upaya individu, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat merangkul strategi pencegahan yang komprehensif dan efektif dalam menghadapi tantangan hiv.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 22 November 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan