Petani Terong O Mangunharjo Musi Rawas Berharap Harga Tetap Stabil

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M YASIN |

Selasa , 18 Jun 2024 - 20:41

Hari menunjukan tanaman terong lalap miliknya yang terserang hama Ulat Buah di lahan miliknya di Kelurahan O Mangun Harjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas. -Foto : Muslimin/Linggau Pos-

Untuk cara pengendaliannya itu yang dilakukan biasanya menggunakan benih yang memiliki kualitas tahan atas serangan penyakit bercak daun.

Serta ia juga melakukan sanitasi lahan dengan baik.

"Selain itu saya juga melakukan dengan cara kimiawi dengan melakukan penyemprotan fungisida dengan dosis," ungkapnya.

Selain itu hama wereng hijau juga ada yang menyerang tanaman terong lalap.

Jika sudah menyerang pada tanaman terong itu akan mengakibatkan daunnya akan rontok. Sehingga membuat terong itu tidak berbunga.

Kalau untuk tanaman terong lalap ini diumur 36 hari setelah tanam itu sudah mulai muncul bunga calon buahnya.

Untuk saat ini Heri sudah mulai panen terongnya.

"Jadi setiap 4 hari sekali kami memanen terong. Kalau untuk pemasarannya itu, biasanya ada orang yang membelinya datang ke kebun," ucapnya.

Untuk harga terong saat ini itu Rp 7.000 perKg.

"Kami berharap semoga kedepannya harga terong ini tetap stabil. Karena bertani terong ini modalnya juga cukup besar. Jika harga terong murah makan petani seperti saya ini tidak mendapatkan apa-apa," harapnya. (*)

petani terong o mangunharjo musi rawas berharap harga tetap stabil                            musi rawas, koranlinggaupos.id - dengan memiliki luas lahan sekitar seperempat hektar membuat heri salah seorang  petani di kelurahan o mangunharjo kecamatan purwodadi kabupaten musi rawas, ini sukses membudidaya tanaman terong lalapan.
bahkan dirinya tidak hanya menanam terong lalapan saja, selain terong lalapan dirinya juga menanam oyong dan pare. 
"jadi dalam satu lahan itu ada 3 jenis tanaman," ungkapnya, kepada koran linggau pos. id, selasa 18 juni 2024.
dirinya mulai menanam terong lalapan ini sudah dari 4 bulan yang lalu. dulu sebelum menanam terong dirinya itu menanam kacang panjang dan pare. 
baca juga:dinas perkim musi rawas bentuk badan adhock pengelolah rusunawa 
dikarenakan tanaman kacang panjangnya itu sudah mati jadi diganti kan dengan tanaman oyong saja.
saat ditanya apakah ada kendala dalam bertani terong lalap ? kalau untuk kendala itu banyak, apalagi hama seperti hama ulat buah dalam bahasa latin itu helicoverpa armigera hubn. 
hama ini juga menyerang buah baik yang muda maupun yang tua.
ulat buah juga dapat mengakibatkan buah akan berlubang lalu busuk dibagian dalam buahnya, kalau untuk pengendaliannya itu kalau cara manual biasanya membuang buah yang terserang. 
baca juga:harga beras turun kegiatan gerakan pangan murah dievaluasi 
sedangkan kalau serangan sudah meluas biasanya menggunakan sanitasi lahan dengan baik. 
atau bisa juga dengan menggunakan cara kimia yakni dengan melakukan penyemprotan buah dengan insektisida sesuai dengan dosis yang sudah di anjurkan.
selain ulat buah ada juga penyakit bercak daun, penyakit ini disebabkan oleh jamur atau cendawan. 
tanaman yang diterkena penyakit cendawan ini akan memiliki bercak coklat kehitaman pada permukaan daun sehingga nantinya daun akan layu dan kering.
baca juga:begini cara petani pepaya california desa satan indah jaya kendalikan hama kutu putih
untuk cara pengendaliannya itu yang dilakukan biasanya  menggunakan benih yang memiliki kualitas tahan atas serangan penyakit bercak daun. 
serta ia juga melakukan sanitasi lahan dengan baik.
"selain itu saya juga melakukan dengan cara kimiawi dengan melakukan penyemprotan fungisida dengan dosis," ungkapnya.
selain itu hama wereng hijau juga ada yang menyerang tanaman terong lalap. 
jika sudah menyerang pada tanaman terong itu akan mengakibatkan daunnya akan rontok. sehingga membuat terong itu tidak berbunga.
baca juga:dhia warga desa l sidoharjo sukses mempertahankan cita rasa kripik singkong 
kalau untuk tanaman terong lalap ini diumur 36 hari setelah tanam itu sudah mulai muncul bunga calon buahnya.
untuk saat ini heri sudah mulai panen terongnya.
"jadi setiap 4 hari sekali kami memanen terong. kalau untuk pemasarannya itu, biasanya ada orang yang membelinya datang ke kebun," ucapnya. 
untuk harga terong saat ini itu rp 7.000 perkg.
"kami berharap semoga kedepannya harga terong ini tetap stabil. karena bertani terong ini modalnya juga cukup besar. jika harga terong murah makan petani seperti saya ini tidak mendapatkan apa-apa," harapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 19 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan