Anak Stunting di Lubuklinggau Diukur Ulang
Pelaksanaan pengukuran ulang dan intervensi serentak oleh DPPKB yang dipantau oleh Satgas Stunting, Sabtu 21 Juni 2024.-Foto : Dokumen -Satgas Stunting
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Anak-anak stunting di Kota Lubuklinggau kembali diukur ulang dan dilakukan intervensi secara serentak.
Pengukuran dan Intervensi serentak untuk menekan angka stunting di Lubuklinggau Tahun 2024 ini dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau.
Kegiatan pun dipantau oleh penyuluh KB dan Satgas Stunting Kota Lubuklingau di posyandu, baik itu pengukuran untuk balita maupun pemeriksaan Ibu Hamil.
Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPEKB) Kota Lubuklinggau Uni Pipit mengataka, pengukuran dan intervensi serentak di seluruh daerah di Indonesia sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh BKKBN pusat.
BACA JUGA:DPPKB Laksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Musi Rawas Hasilkan 6 Kesepakatan
“Kami sudah mulai dari 3 Juni kemarin yang ditandai bapak Pj Wako Trisko bersama Ketua TP PKK memberikan bantuan makanan tambahan 50 anak Stunting di Kota Lubuklinggau bersama dinas terkait,” ungkapnya.
Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau beserta rombongan langsung memantau kegiatan di Posyandu yang ada di kecamatan Timur II beberapa waktu lalu.
“Insya allah dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak ini bisa menekan angka stunting yang ada di kota Lubuklinggau dan akan berdampak positif,” tegasnya.
Untuk sasaran pengukuran dan intervensi serentak ini semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.
BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Targetkan Akhir Tahun Angka Stunting Kembali 11 Persen
Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.
Untuk pengukuran diposyandu dipastikan100% sasaran ibu hamil dan balita datang ke posyandu, kedua 100% sasaran ibu hamil diukur lingkar lengan atas (LILA), 100% sasaran balita ditimbang berat badan (BB) dan diukur panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) menggunakan alat antropometri terstandar.
Selanjutnya 100% sasaran ibu hamil dan balita terdeteksi masalah gizi, 100% sasaran ibu hamil dan balita mendapat edukasi pencegahan stunting, 100% hasil pengukuran ibu hamil dan balita bermasalah gizi divalidasi dan dirujuk ke fasilitas kesehatan, 100% calon pengantin mendapatkan bimbingan perkawinan, 100% calon pengantin mendapatkan pemeriksaan kesehatan meliputi Usia, IMT, LILA dan calon pengantin terdata di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) harus di isi oleh TPK.
Ditempat yang sama Satgas Stunting Kota Lubuklinggau Jamil Amir menyampaikan Penurunan angka stunting di kota Lubuklinggau tidak terlepas dari berbagai program dan intervensi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan para mitra kerja.