Anak Stunting di Lubuklinggau Diukur Ulang
Pelaksanaan pengukuran ulang dan intervensi serentak oleh DPPKB yang dipantau oleh Satgas Stunting, Sabtu 21 Juni 2024.-Foto : Dokumen -Satgas Stunting
BACA JUGA:Survei Anak Stunting Naik jadi 17,5 Persen, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kota Lubuklinggau
“Seluruh steakholder terkait dan kerja pertahelik untuk menekan angka stunting di Kota Lubuklinggau,” jelasnya.
Program-program tersebut meliputi sanitasi air bersih, jamban yang sehat, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan 208 balita, peningkatan akses layanan kesehatan, serta edukasi dan sosialisasi mengenai gizi dan kesehatan kepada masyarakat.
Satgas Stunting juga menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya pencegahan angka stunting guna menuju indonesia emas ditahun 2045 ‘Zero Stunting’.
“Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai target penurunan angka stunting yang lebih signifikan di masa depan,” jelasnya.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting di Lubuklinggau Harus Fokus
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung pencegahan stunting demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di kota Lubuklinggau,” ungkapnya.
Untuk saat ini anak stunting di kota Lubuklinggau berdasarkan data EPPGBM 202 anak, pengukuran dan intervensi serentak di posyandu Kota Lubuklinggau sudah mencapai 80% dari sasaran pengukuran balita dari 16.111 yang sudah diukur 13.023.
“Artinya optimis sampai akhir juni sudah 100% dilaksanakan, ada sekitar 3ribu lagi dalam waktu satu minggu akan diselesaikan,” tutupnya. (*)