Suranto Petani Dusun 7 Tribinabali Berharap Bisa Menanam Padi Kembali

Suntanto sedang menjemur jagung miliknya di Dusun 7 Desa Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.-Foto : MUSLIMIN/Linggau Pos -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Petani di Dusun 7 Tribina Bali Desa Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah merana dikarenakan harga jagung terus turun.

Bahkan harga jagung saat ini Rp 4.000 per Kg.

Saat dijumpai di tempat penjemuran jagung di Dusun 7 Tribina Bali, Suranto petani jagung ini menjelaskan harga jagung saat ini terus anjlok. 

"Dengan begitu kami sebagai petani berharap Pemerintah bisa melakukan langkah-langkah apa saja yang membuat harga jagung ini bisa menguntungkan bagi petani jagung ini," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 26 Juni 2024.

Dia menambahkan sebelum menanam jagung itu dirinya menanam padi karena air tidak sampai di lahan sawah miliknya sehingga terpaksa beralih menanam tanaman jagung.

BACA JUGA:Rebut 32 Medali Kecamatan Tugumulyo Berhasil Raiah Juara Umum O2SN dan GSI

“Saya itu kalau bisa memilih lebih baik menanam padi karena modal menanam tidak terlalu besar. Selain itu juga kami tidak perlu lagi membeli beras, kalau menanam jagung ini modal yang kami keluarkan itu cukup besar, ditambah dengan harga jagung yang murah membuat kami pusing,” ungkapnya.

Kalau bertani jagung ini banyak sekali pengeluarannya, Mulai dari harga bibit jagung yang mahal kalau yang bibit unggul itu perkilonya sampai ratusan ribu.

Belum ditambah dengan biaya menanam, pupuk, obat-obatan serta biaya panen dan perontokan buah jagungnya itu juga cukup mahal.

Belum lagi tanaman jagung ini di serang hama seperti ulat grayak, salah satu hama yang menyerang tanaman tanaman jagung.

BACA JUGA:Hingga 25 Juni 2024 Sebanyak 1.058 Ahli Waris Terima Santunan Kematian

Ulat seperti ini tidak berbulu dan bisanya ulat ini kalau di kalangan petani disebut ulat tentara.

Karena mampu menyerang dengan populasi yang tinggi. Untuk siklus hidup ulat grayak sendiri itu dapat berlangsung sekitar dari 32 sampai 46 hari.

Dengan fase telur selama 2 sampai 3 hari dengan jumlah telur yang cukup banyak sekitar ribuan dalam satu kali bertelur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan