Peran Keluarga Dalam Mendidik Anak Agar Terhindar dari Pergaulan Bebas

Keluarga merupakan madrasatul ula sekolah pertama bagi anak-anak harus memberikan pendidikan tentang pergaulan dalam beragama-Foto : -Dokumen Pribadi

KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan untuk membentuk anak yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan.

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi seseorang, dan orang tua adalah kuncinya.

Pendidikan dalam keluarga berperan dalam pengembangan karakter, kepribadian, nilai budaya, nilai agama dan moral, serta keterampilan sederhana.  

BACA JUGA:Peran Keluarga Sangat Penting Pada Kesuksesan Anak, Lakukan Ini Sebelum Terlambat

Dalam konteks ini, pendidikan mempunyai arti akulturasi yaitu, suatu proses sosialisasi dan inkulturasi yang berkesinambungan dengan tujuan mengantarkan anak menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, tangguh, mandiri, kreatif, inovatif, etos kerja, setia kawan, dan sebagainya.

Untuk itu peran keluarga dalam memberikan pendidikan kepada anak sangat mendesak di tengah masyarakat yang saat ini sedang mengalami dekadensi moral (terkikisnya jati diri berkaitan dengan merosotnya nilai-nilai agama, nasionalisme, nilai-nilai sosial budaya bangsa, dan berkembangnya moralitas individu).

Adapun contoh dekadensi moral adalah gaya hidup bebas, pergaulan bebas, percabulan dan penipuan, korupsi, minuman keras, tawuran dan narkoba.

BACA JUGA:Vieta Berkebun di Halaman Rumah Cukupi Kebutuhan Keluarga

Peran keluarga dalam pendidikan anak agar tidak terjerumus dekadensi moral salah satunya pegaulan bebas yaitu keluarga yang merupakan madrasatul ula sekolah pertama bagi anak-anak harus memberikan pendidikan tentang pergaulan dalam beragama.

"Terutama pergaulan antar lawan jenis, bahwasanya mereka dilarang keras dalam agama untuk berdekatan kecuali dalam ikatan pernikahan," kata Ustadz raji saat ditanya KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 2 Juli 2024.

Keluarga sebagai benteng pertama kali maka harus memberikan penjelasan yang baik dan benar tentang batasan pergaulan anak.

BACA JUGA:SMP Bakti Keluarga Lubuklinggau Dididik Agar Berakhlak Mulia

Kemudian anak diberikan pendidikan agama yang cukup, diberikan lingkungan pergaulan yang benar dirumah, dan yang terpenting  diberikan ketenangan, ketentraman kedamaian dirumah.

"Melihat banyak Ayah Ibu itu tidak bisa berdiskusi dengan anak-anaknya sehingga selalu terjadi perdebatan dengan anak tanpa diselesaikan dengan baik," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan