Ini Menu Sarapan Terbaik Bagi Anak Menurut Ahli Gizi Lubuklinggau
Ketua PERSAGI Kota Lubuklinggau, Dr M Ridho Nugroho, S.Si.T, M.K.M.-Foto : Dokumen Pribadi -
KORANLINGGAUPOS.ID - Gizi merupakan zat makanan pokok yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh.
Dan gizi seimbang merupakan komposisi pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur, dan status kesehatan.
Dimana pola makan yang tidak bergizi seimbang berisiko menimbulkan malnutrisi seperti, anemia dan berat badan kurang, dan kelebihan gizi (obesitas) juga dapat mengakibatkan risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung koroner, dan diabetes melitus.
Lantas bagaimana menjaga kecukupan gizi anak?
Rabu 10 Juli 2024, saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Ketua Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Kota Lubuklinggau, Dr M Ridho Nugroho, S.Si.T, M.K.M mengungkapkan, sebagai orang tua harus tahu berapa kebutuhan gizi anak, karena beda usia beda juga kebutuhan gizinya.
Dapat diambil contoh untuk anak usia 4-6 tahun itu kebutuhan gizinya 1.600 kalori. Jadi orang tua harus paham apa saja yang harus diberikan untuk anak 1 harinya.
"Jika dibagi persentasenya untuk karbohidrat itu harus memenuhi 50% - 60%, kebutuhan lemaknya 20%-30% dan untuk protein itu 15%-25%. Jadi dari 1.600 kalori yang dibutuhkan meliputi makanan pokok berkarbohidrat seperti nasi, lemak seperti minyak dan margarin, dan protein yang bisa didapatkan dari protein hewani maupun protein nabati," jelas Dr Ridho.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak itu orang tua harus belajar mengatur makanan yang bergizi seimbang 4 sehat 5 sempurna.
BACA JUGA:MPASI yang Tepat untuk Bayi, Ini Tips dari Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia DPC Lubuklinggau
Apa makanan pagi yang baik untuk tumbuh kembang otak anak PAUD/TK?
Dr Ridho menerangkan, sarapan itu penting sebelum sekolah sebelum melakukan pembelajaran di sekolah harus diisi dulu dengan asupan kalori.
Dimana, sarapan yang paling baik untuk anak PAUD/TK yaitu makanan yang tinggi karbohidrat seperti, roti dan nasi sebagai penunjang aktivitas anak, dan juga harus mengandung protein untuk perkembangan otak anak yang didapat dari protein hewani yang bisa didapatkan dari telur ataupun ikan.
"Anak merupakan investasi kita. Jadi, kalau kita memiliki anak yang sehat, cerdas, kreatif, dan produktif, nah itu akan menjadi anak yang dapat bersaing di masa depan. Jadi di masa pertumbuhannya anak harus diberikan asupan gizi yang cukup baik. Dari kalori, protein, karbohidrat harus bergizi seimbang agar masa-masa penting didalam tumbuh kembang anak tidak terlewatkan. Karena kalo tidak dilakukan sejak dini dikhawatirkan dapat mengganggu gizinya saat beranjak dewasa, dan itu akan sulit untuk diperbaiki," pesannya.