Temuan Tengkorak di Durian Remuk Musi Rawas, Ketua RT dan Kapolsek Sebut Fakta Baru
Jenazah korban Hermansya (32) saat sudah berada di Kamar Mayat RSUD Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau, 11 Juli 2024. -Foto : Dokumen-Polsek Muara Beliti
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Warga di Dusun 4, Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) geger.
Pasalnya Rabu sore 10 Juli 2024 ditemukan tengkorak manusia di kebun karet milik warga Dusun 4 Desa Durian Remuk.
Yang jadi pertanyaan, siapakah identitas tengkorak tersebut?
Ketua RT 7 Kelurahan Jukung Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Dadang saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis siang menyebut tengkorak yang ditemukan di dalam kebun karet oleh warga Dusun 4, Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas adalah Hermansya (32).
BACA JUGA:Terungkap, Mayat yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Lubuklinggau Ternyata Ayah Seorang Bidan
“Korban sudah empat bulan pergi dari rumah. Namanya Hermansya. Dia warga kami, tinggal di RT 7, Kelurahan Jukung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1,” jelas Dadang.
Kata Dadang, warga yakin mayat itu adalah Hermansya dilihat dari ciri-ciri pakaian lengkap dan KTP di sekitar tengkorak.
Kata Dadang, Hermansya pergi dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah ada temuan tengkorak ini, keluarga korban langsung ke Polsek Muara Beliti untuk mengecek kebenarannya.
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan Warga Rahma Lubuklinggau Tinggal Tulang Belulang
Namun karena ditemukannya sudah menjelang malam, baru Kamis pagi keluarga korban bisa memastikan kebenaran info tersebut.
“Sehingga pagi ini pihak Kepolisian Polsek Beliti, dan Tim Reskrim Polres Mura mendatangi TKP dan membawa tengkorak ke Kamar Mayat RS Sobirin Muara Beliti, sementara sekarang tengkorak korban sudah di RS Sobirin Lubuklinggau,“ jelas Dadang.
Dijelaskan Dadang bahwa Hermansya pergi dari rumah sebelum puasa kemarin, ia meninggalkan istri bernama Hera (27) yang dinikahinya sejak 8 tahun lalu dan belum memiliki anak.
Hermansya meninggalkan rumah karena masalah keluarga atau bertengkar dengan istrinya.