Sekolah Penggerak PAUD As Syidiqyah Lubuklinggau Isi MPLS dengan Kegiatan Edukatif

Kepala PAUD As-Syidiqyah, Desti Sumira, S.Pd, guru, dan siswa baru foto bersama disela-sela kegiatan MPLS-Foto : -Hikmah/Linggau Pos

“Selama MPLS tidak ada tindakan kekerasan, bahkan kami sangat menekankan pendidikan karakter pada anak, seperti beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hingga menyayangi teman sekelasnya," tuturnya.

Dengan begitu, siswa akan terbiasa untuk selalu rendah hati dan rajin melakukan kegiatan positif lainnya. Misalnya saja bekerja sama membersihkan mainan di kelas bersama teman-temannya.

"Dengan beberapa kegiatan MPLS yang telah dilakukan, semoga anak menjadi kenal dengan lingkungan, ramah, dan bisa bersosialisasi dengan temannnya, serta tumbuh dalam dirinya rasa keberanian dan kedepannya semoga tetap rukun," harapnya.

BACA JUGA:PAUD Mu'thiya Lubuklinggau Lahirkan Lulusan Siap Masuk SD


Anak-anak makan bersama disaat waktu break (istirahat, red)-Foto : -Hikmah/Linggau Pos

Sekolah Penggerak PAUD As Syidiqyah Lubuklinggau memiliki visi menciptakan generasi cerdas, damai, tentram, pemberani dan mempunyai skill serta terciptanya pelajar Pancasila.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi sekolah ini yaitu, menegakkan generasi Qurani untuk menyongsong masa depan demi memberantas buta aksara, menanamkan rasa cinta terhadap sang pencipta, bumi pertiwi, orang tua dan teman sebayanya.

Lanjut, menanamkan nilai-nilai aqidah Islami yang benar, menciptakan generasi yang mandiri pemberani serta berani mengeluarkan pendapat atau gagasan dalam dirinya, menggali dan mengembangkan potensi anak didik dalam bidang agama, seni dan literasi, serta menanamkan karakter dan jiwa Pancasila.

BACA JUGA:10 Manfaat PAUD Bentuk Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Dengan tujuan, mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri, mewujudkan anak mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan disekitarnya, mewujudkan anak yang memiliki nilai-nilai aqidah Islami yang benar.

Menjadikan anak yang mampu berpikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif, melalui bahasa, musik, karya dan gerakan yang sederhana, mewujudkan anak yang memiliki potensi dalam bidang agama, seni dan literasi, dan mewujudkan anak yang memiliki karakter dan jiwa Pancasila.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan