Perhatikan 2 Poin ini Sebelum Anak Imunisasi Polio

Maka vaksinasi/imunisasi polio penting, agar anak-anak kebal dengan virus polio yang sangat berbahaya.-Foto : Dok. UNICEF -

2. Ketika bayi berusia 2 bulan boleh diberikan OPV kembali atau berbeda dalam bentuk IPV.

3. Ketika bayi berusia 3 bulan boleh diberikan OPV kembali atau berbeda dalam bentuk IPV.

4. Ketika bayi berusia 4 bulan boleh diberikan OPV kembali atau berbeda dalam bentuk IPV. 

BACA JUGA:Cukup dengan Baby Oil dan Air Mawar Rahasia Kulit Cerah, Begini Resep dan Manfaatnya

Yang harus digarisbawahi adalah, setiap anak setidaknya disarankan untuk memperoleh 2 dosis IPV sebelum usia 1 tahun,  lalu bayi berusia 18 bulan juga disarankan untuk mendapatkan imunisasi polio booster untuk memperkuat dan menjaga kekebalan tubuh terhadap virus polio.

Apakah imunisasi polio juga bisa untuk orang dewasa?

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman alodokter, selain untuk anak imunisasi polio bagi orang dewasa juga tetap perlu dilakukan, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi virus polio yang bahaya ini.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua sebelum anaknya divaksin polio:

1. Jangan lupa, perhatikan reaksi alergi pada anak. 

Ketika anak pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap imunisasi polio suntik atau IPV, maka anak dianjurkan untuk tidak mendapatkan IPV lagi di kemudian hari.  

BACA JUGA:Cukup dengan Baby Oil dan Air Mawar Rahasia Kulit Cerah, Begini Resep dan Manfaatnya

2. Ketika anak sedang sakit sebaiknya tunda imunisasi.

Sakit berat maksudnya, ketika Si Kecil muntah atau diare berulang dan tampak tidak aktif sama sekali maka sebaiknya imunisasi polio ditunda sampai anak benar-benar sembuh.

Bagaimana jika anak demam atau batuk pilek?

Vaksinasi tetap bisa dilakukan apabila anak hanya sakit ringan, seperti batuk pilek dan demam ringan, tetap nafsu makan minum, dan aktif berkegiatan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan