Nikmatnya Nasi Megono Khas Jawa Tengah, Begini Cara Buatnya

Reporter: HIKMAH PUTRI |

Editor: HIKMAH PUTRI |

Sabtu , 20 Jul 2024 - 14:09

Nasi Megono terdiri dari nasi yang diberi taburan nangka muda cincang yang dicampur dengan kelapa parut bersama dengan bumbu lainnya. -Tangkap [email protected]

KORANLINGGAUPOS.ID - Nasi Megono merupakan makanan khas daerah Pantura Jawa Tengah.

Makanan ini banyak ditemukan dan sangat familiar di wilayah Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pemalang.

Megono berasal dari daerah Kota Pekalongan, karena makanan ini banyak ditemukan di warung-warung pinggir jalan di Pekalongan.

Nasi Megono terdiri dari nasi yang diberi taburan nangka muda cincang yang dicampur dengan kelapa parut bersama dengan bumbu lainnya.

Nasi megono biasanya disajikan dengan mendoan, yaitu tempe tipis yang digoreng tepung dan setengah matang.

Segomegono merupakan makanan yang berupa nasi utama dengan lauk-pauk dan sayur-sayuran yang “disertakan dan dilampirkan” di dalamnya.

Dari segi bahasa, Sego berarti nasi, sedangkan megono.

Jika ditelusuri, tidak ada akar kata Jawa asli untuk kata ini. Kemungkinan megono berasal dari kata mego (ditulis mega-merah) yang berarti awan/mega dan gegono (ditulis gegana-merah) yang berarti ruang.

Jadi kalau dirangkai menjadi satu kalimat mungkin berbunyi: Megono = Mego ing Gegono.

Dahulu sesaji ini dibawa ke daerah-daerah bawahan Mataram Kuno, termasuk Pekalongan.

Di daerah Pantura, sesaji ini juga digunakan untuk berdekatan dengan Dewi Sri, penguasa padi. Hal ini menjamin hasil panen padi melimpah dan sejahtera.

nikmatnya nasi megono khas jawa tengah, begini cara buatnya                            koranlinggaupos.id - nasi megono merupakan makanan khas daerah pantura jawa tengah. 
makanan ini banyak ditemukan dan sangat familiar di wilayah kabupaten pekalongan, kota pekalongan, kabupaten batang, dan kabupaten pemalang. 
megono berasal dari daerah kota pekalongan, karena makanan ini banyak ditemukan di warung-warung pinggir jalan di pekalongan.
baca juga:resep laksan palembang anti gagal
nasi megono terdiri dari nasi yang diberi taburan nangka muda cincang yang dicampur dengan kelapa parut bersama dengan bumbu lainnya. 
nasi megono biasanya disajikan dengan mendoan, yaitu tempe tipis yang digoreng tepung dan setengah matang.
segomegono merupakan makanan yang berupa nasi utama dengan lauk-pauk dan sayur-sayuran yang “disertakan dan dilampirkan” di dalamnya. 
baca juga:ingin masak rendang bumbu jawa pakai daging kurban? ini resep sederhananya
dari segi bahasa, sego berarti nasi, sedangkan megono. 
jika ditelusuri, tidak ada akar kata jawa asli untuk kata ini. kemungkinan megono berasal dari kata mego (ditulis mega-merah) yang berarti awan/mega dan gegono (ditulis gegana-merah) yang berarti ruang. 
jadi kalau dirangkai menjadi satu kalimat mungkin berbunyi: megono = mego ing gegono.
baca juga:2 resep puding cokelat manis, lembut, dan lumer di mulut cocok jadi kudapan idul adha 2024
dahulu sesaji ini dibawa ke daerah-daerah bawahan mataram kuno, termasuk pekalongan. 
di daerah pantura, sesaji ini juga digunakan untuk berdekatan dengan dewi sri, penguasa padi. hal ini menjamin hasil panen padi melimpah dan sejahtera. 
maka pada saat itu diadakan tumpeng megono sebagai persembahan kepada dewi sri. hal ini terjadi pada masa hindu. 
baca juga:begini 5 cara membuat bolu panggang tape lembut dan gak bikin seret, yuk simak resepnya
masuknya islam pada masa mataram mengubah tampilan megana karena biasanya megana diadakan untuk acara tahlil, tahmid di masjid. 
setelah itu bukan lagi untuk sesaji melainkan dihidangkan untuk makan bersama. 
isinya masih sama. sebenarnya ada sekul yang alami yaitu sego ambeng dengan lauknya dan sego liwet yang nasinya dikukus dengan santan, ditambah ayam atau telur yaitu gudeg.
baca juga:punya stok durian? yuk buat resep kue mochi durian yang lezat dan kenyal dengan 6 cara ini
cara membuat nasi megono khas pantura sebagai berikut.
bahan yang diperlukan antara lain, ½ buah nangka muda (kupas dan cuci), 1/2 butir kelapa (parut), 6 siung bawang putih, 11 bawang merah, 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar, 3/4 buah kemiri, 2 ruas kencur kecil, 1 bagian laos, 6 buah cabai rawit, 2 batang serai, 5 buah cabai merah (iris tipis), 5 siung bawang merah (iris tipis), 3 lembar daun jeruk, ¾ daun salam, 1 potong gula jawa, 1 sdm garam, 1 sdt kaldu bubuk, 1 sdt terasi (dikukus).
baca juga:resep cempedak goreng renyah luar dalam serta 6 tips mengolahnya
bagaimana membuat?
potong kecil-kecil buah nangka muda. lalu haluskan bumbu mulai dari lengkuas, serai, lengkuas, ketumbar, merica, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kemiri, gula merah, terasi, garam dan kaldu bubuk lalu tambahkan air secukupnya. 
setelah bumbu halus, tuang bumbu ke dalam wadah berisi kelapa parut. aduk hingga tercampur rata, tambahkan daun salam dan daun jeruk, sesuaikan selera. 
baca juga:resep kue jongkong lembut dan manis khas bangka belitung
pastikan rasa asinnya menonjol, agar tidak mengganggu saat mengurapi nangka muda. lalu masukkan kelapa parut yang sudah dibumbui ke dalam wadah daun pisang. 
siapkan kukusan atau wajan yang sudah mendidih, lalu masukkan nangka yang sudah dicincang bersamaan dengan wadah daun pisang yang berisi kelapa parut yang sudah dibumbui. kukus selama 30 menit.
setelah nangka terlihat empuk, angkat dan sisihkan. lalu panaskan minyak dalam wajan. tumis irisan bawang merah hingga harum lalu masukkan irisan cabai merah hingga matang. 
baca juga:5 tips membuat bolu susu cokelat kukus jadi enak dan lembut, yuk ikuti resepnya
masukkan juga kelapa parut bumbu yang sudah dikukus tadi, tumis sebentar supaya tahan lama atau tidak basi. 
lalu matikan kompor, sisihkan kelapa parut yang sudah ditumis. ambil nangka yang sudah dikukus, lalu campurkan dengan kelapa parut yang sudah ditumis, aduk hingga tercampur rata. 
setelah tercampur, tuang ke dalam wadah atau piring. 
baca juga:pedas nampol! ini resep rica-rica daging kambing untuk sajian favorit saat idul adha 2024
sebagai informasi, dahulu nasi megono hanya dijadikan sesaji, bahkan dilarung ke laut, kemudian sego ambeng biasanya dibawa pulang dan tumpeng megono dibagikan untuk disantap bersama di masjid ketika ada acara peringatan. 
saat ini megono tidak hanya dibuat untuk tumpeng pada acara keagamaan, namun telah menjadi bagian dari industri makanan yang menguntungkan.
megono pekalongan mudah dibuat dan mempunyai cita rasa yang khas. bentuknya bukan lagi tumpeng, melainkan berubah menjadi bungkus nasi kecil yang terbuat dari daun pisang atau jati dengan gereh (ikan asin) dan tempe
baca juga:cuma 7 menit, resep capcay daging sapi lada hitam lezat dan praktis untuk menu sarapan
 mendoan. selamat menikmati.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 20 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan