Emping Jagung Buatan SRI Wilujeng Warga Desa Kalibening Musi Rawas, Berhasil Dipasarkan Hingga Ke Luar Negeri

KORANLINGGAUPOS.ID - Berlimpahnya hasil pertanian seperti jagung yang ada di Desanya membuat Sri Wilujeng Warga Desa Kalibening  Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan(SUMSEL).

Membuka usaha rumahan dengan berbahan baku utama yakni jagung. Warga desa kali Bening ini juga saat ini telah berhasil mengembangkan usaha pembuatan emping  jagung.

Saat diwawancarai Sri Wilujeng Menjelaskan jika dirinya membuka usaha pembuatan emping jagung ini dikarenakan banyak nya bahan baku jagung di Desa Kalibening ini.

Selain itu dirinya juga ingin mencoba membuat makanan ringan dari dari bahan baku jagung ini beda dengan yang lainnya, karena jagung kebanyakkan itu hanya direbus, dibuatkan marning, atau hanya di bakar.

BACA JUGA:Sulit Mendapatkan Air Petani Padi Sawah Terpaksa Beralih Tanam Jagung

BACA JUGA:6 Tips Membuat Bakwan Jagung Renyah dan Enak

Sri Wilujeng Warga Desa Kalibening Kecamatan Tugumulyo Saat menunjukan Produk dari Usahanya yakni emping Jagung, di Pameran Gelar Dagang hari Harganas Ke XXXI Tingkat Provinsi Sumsel-Foto : -MUSLIMIN

Melihat hal tersebut dirinya ingin mencoba membuat olahan jagung beda dengan yang lainnya, dari pemikiran itu lah dirinya membuat makanan ringan seperti emping jagung. Jelasnya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID

“Selain itu emping jagung juga bisa dinikmati semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua, karena emping jagung buatan saya ini tidak keras, kalau orang tua mau menikmatinya masih bisa.”

Dirinya juga membuka usaha pembuatan emping jagung ini dari tahun 2015 yang lalu, untuk proses pembuatan nya sendiri itu tidak terlalu susah.

Awalnya itu kita pilih terlebih dahulu jagung yang memang mempunyai kualitas yang bagus, jika sudah ada jagungnya baru kita lakukan perendaman terhadap jagung tersebut.

BACA JUGA:Tanaman Jagung Desa Tanah Priuk Diserang Hama Ini Cara Mengendalikannya

BACA JUGA:Menikmati Es Rumput Laut dan Es Jagung Keju 365

Selama satu malam, setelah direndam selama satu malam kita lakukan pencucian setelah itu kita lakukan pengukusan , setelah itu kita lakukan pencucian lagi dan dilanjutkan dengan pengukusan yang keduanya.