Kombel SMAN 4 Lubuklinggau Adakan Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi
PEMBUKAAN: Suasana Pembukaan ‘Berbagi Praktik Baik’ yang diadakan Smart Smanpa Community di SMAN 4 Lubuklinggau, Senin 15 JUli 2024. -Foto: Dokumen-SMAN 4 Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Sebagai sekolah penggerak, Komunitas Belajar (Kombel) SMA Negeri 4 Lubuklinggau (Smart Smanpa Community) mengadakan “Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi”
Kegiatan ini diadakan Smart Smanpa Community 15-18 Juli 2024 diikuti 346 peserta terdiri dari guru-guru SMAN 4 Lubuklinggau ditambah dengan guru dari berbagai daerah di Indonesia dari tiap jenjang pendidikan.
Kegiatan “Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi” dilaksanakan secara luring di Ruang Sehase Prima SMA Negeri 4 Lubuklinggau dan dilaksanakan juga secara daring melalui Google Meet, Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan saluran youtube komunitas belajar Smart Smanpa Community.
Kepala SMAN 4 Lubuklinggau Erwin Susanto, M.Pd saat membuka kegiatan itu menjelaskan, perundungan di sekolah merupakan masalah serius yang harus kita hadapi bersama.
BACA JUGA:25 Guru Berbagi Ilmu dalam MPLS di SMAN 4 Lubuklinggau
BACA JUGA:15 Pelajar SMAN 4 Lubuklinggau Masuk Perguruan Tinggi Negeri
“Dengan adanya ruang kolaborasi ini, saya berharap kita semua dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menemukan solusi terbaik dalam mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan bagi siswa kita. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan “Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi” yang diadakan SMAN 4 Lubuklinggau itu meliputi Workshop Penyusunan Modul P5 Fase F kelas XII, Coaching Pengelolaan Kinerja Guru Tahap 2, dan Berbagi Praktik Baik dari guru SMA Negeri 4 Lubuklinggau.
Didampingi Ketua Smart Smanpa Community Fenny Nisvalisia,M.Pd.Si, Erwin Susanto saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan Kegiatan “Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi” mengambil tema “Mencegah perundungan di lingkungan sekolah pada tahun ajaran baru” dengan narasumber Ibu Santi Purnamasari, M.Pd.
“Jadi Smart Smanpa Community mengadakan kegiatan Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi baik didasarkan pada perhatian terhadap kenyamanan dan keamanan setiap orang dalam lingkungan belajar. Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Perilaku ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap korban, baik secara fisik, emosional, maupun sosial,” tuturnya.
Kegiatan “Ruang Kolaborasi Pengembangan Kompetensi” yang diadakan Smart Smanpa Community di SMAN 4 Lubuklinggau, Senin 15 JUli 2024. -Foto: Dokumen-SMAN 4 Lubuklinggau
BACA JUGA:Begini Cara SMAN 4 Lubuklinggau Asah Potensi Non Akademik Siswanya
Perlu diingat bahwa, korban perundungan sering mengalami stres, kecemasan, depresi, bahkan hingga pikiran untuk mengakhiri hidup.
“Pihak sekolah dalam hal ini guru perlu dibekali dengan pengetahuan tentang perundungan dan dampak dari perundungan itu sendiri,” tuturnya.