PT AMRE Didemo Ratusan Anggota Koperasi Rempan Jaya Raya, Tuntutannya Bukan Main-main

DEMO : Ratusan Anggota Koperasi Rempan Jaya Raya dan warga demo di depan PT Argo Muara Rupit East (PT AMRE) Desa Krani Jaya Sp 5, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Senin 22 Juli 2024.-Foto : Dok. Anggota Koperasi Rempan Jaya Raya-

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Ratusan Anggota Koperasi Rempan Jaya Raya dan warga demo PT Argo Muara Rupit East (PT AMRE).

Aksi berlangsung di depan pintu masuk PT AMRE di Desa Krani Jaya Sp 5, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Senin  22 Juli 2024 sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka datang dengan membawa baleho, pengeras suara dengan menuntut dan berorasi di depan PT AMRE.

Pengamanan selama demo dibackup Anggota Polres Muratara. Bahkan,  Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani dan anggotanya langsung ke lokasi.

BACA JUGA:Gerakan Pemuda Anti Korupsi Demo Pemkot Lubuklinggau, Berikut Poin Tuntutannya

BACA JUGA:Puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, ini Harapan Kajari Lubuklinggau Anita Asterida

Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Senin 22 Juli 2024 Ketua Koperasi  Rempan Jaya Raya Roby didampingi Koordinator Aksi Lukman menyampaikan dari pihak koperasi Rempan Jaya Raya bersatu menuntut PT  AMRE menunda pemotongan hutang sesuai justifikasi pengurus melalui surat ke managemen, meminta manajemen  untuk menempatkan areal plasma di satu areal di devisi 7 dan 6.

 “Lalu  meminta managemen PT AMRE untuk menggantikan manager inti yang tidak mampu bekerja dengan baik di kebun plasma, meminta agar kebun plasma dikelola seperti inti dan meminta  agar perusahaan mempertimbangkan untuk menyetujui peralihan plasma mengingat kebutuhan mendesak anggota,” papar Lukman.

Selain itu massa juga menuntut kepada PT AMRE supaya penghasilan mereka bisa bertambah. Sebab income mereka saat ini masih jauh dari harapan.

“Penghasilan satu orang dari koperasi hanya Rp 300 ribu per bulan,” keluh mereka.

BACA JUGA:Nekat Bakar Lahan untuk Bikin Kebun Kelapa Sawit, 4 Warga Dibekuk Polres Musi Rawas

BACA JUGA:Tambah 1 Korban Lagi di Sumur Minyak Ilegal, Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Sumur Permanen

Mereka menuntut janji PT AMRE yang akan mesejahterakan dan memakmurkan anggota koperasi, namun sampai saat ini baru sebatas janji, dengan alasan harus membayar hutang koperasi. 

Lukman mengungkapkan,  kebun plasma mereka tidak pernah dirawat sehingga  membuat penghasilan anggota koperasi menurun drastic.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan