Cerita dari SMPIT Al Qudwah Musi Rawas, Mulai Rasakan Dampak Positif Implementasi Kurikulum Merdeka

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Kamis , 25 Jul 2024 - 22:09

Kepala SMP IT Al Qudwah Ustadz Aris Nupan, M.Pd saat memimpin rapat bersama guru-guru.-Foto: Dokumen-SMPIT Al Qudwah

cerita dari smpit al qudwah musi rawas, mulai rasakan dampak positif implementasi kurikulum merdeka                            koranlinggaupos.id - smp it al qudwah yang terletak di desa y ngadirejo, kecamatan tugumulyo, kabupaten musi rawas (mura) sejak tahun pelajaran 2022/ 2023 telah menerapkan kurikulum merdeka.
kabar ini diungkapkan kepala smp it al qudwah ustadz aris nupan, m.pd  saat diwawancara koranlinggaupos.id, kamis 25 juli 2024.
“kami sejak tahun pelajaran 2022/ 2023 telah menerapkan kurikulum merdeka karena alhamdulillah smp it al qudwah ditetapkan sebagai sekolah penggerak di angkatan pertama untuk musi rawas (angkatan kedua pada program kemendikbudristek),” tutur aris nupan.
tentu dalam menjalankan kurikulum merdeka  smp it al qudwah menemunkan sejumlah hambatan, seperti :
baca juga:smp it - sma it al-qudwah musi rawas sukses gelar parenting
baca juga:sdit al qudwah musi rawas sukses gelar festival anak hebat 2024

menyamakan persepsi guru tentang kurikulum merdeka yang merupakan kurikulum baru. 
penerapan pembelajaran yang berdifferensiasi.
ragam jenis asesmen.
penyusunan program p5 karena di kurikulum sebelumnya tidak ada namanya p5.
guru belajar mandiri di platform merdeka mengajar.

“setidaknya ada 5 poin inilahlah kendala-kendala yang mayoriyas kami temukan pada guru-guru di sekolah,” tutur aris.
namun ia bersyukur, kendala tersebut bukan membuat  smpit al qudwah menjadi patah semangat, malah perubahan kurikulum ini membuat para guru di sana semangat belajar dan semakin sering berkolaborasi.
“untuk mengatasi kendala tersebut saya selaku kepala sekolah melakukan berbagai langkah-langkah ke dalam program kegiatan. pertama, dimulai dengan membentuk tim inti sekolah, dimana tim inti ini kami sebut sebagai tim komite pembelajaran, sehingga tim komite pembelajaran ini mempunyai tugas yang besar untuk mempelajari lebih mendalam tentang kurikulum merdeka,” jelas aris.
baca juga:yayasan alqudwah peduli insani musi rawas bantu korban banjir muratara
baca juga:patut dicontoh, 3 tujuan literasi pagi yang digiatkan smpit al-qudwah musi rawas
lalu diadakan sosialisasi, in house training (iht), pelatihan, dan sharing diskusi.
“kami juga memberikan pendampingan khusus kepada guru yang belum memahami implementasi kurikulum merdeka (ikm) yang di dampingi oleh tim komite pembelajaran sekaligus memonitoring keterlaksanaan penerapan ikm di kelas,” jelasnya.
selain itu, kata aris, mereka juga mengundang pihak eksternal untuk memberikan motivasi, ilmu, dan wawasan tentang ikm lebih mendalam.
“alhamdulillah, karena kami pelaksana program sekolah penggerak, kami mendapat bimbingan khusus oleh fasilitator program sekolah penggerak sehingga hal ini sangat membantu kami dalam memahami apa itu kurikulum merdeka, karena pendampingan yang kami dapatkan selama 3 tahun, dam 1 tahun terakhir wajib melakukan pengimbasan,” imbuhnya.
baca juga:smpit al-qudwah musi rawas punya ekskul memanah, ini manfaatnya
baca juga:hangatnya peringatan hari guru nasional di sit al qudwah musi rawas, guru berprestasi dapat apresiasi
setelah kurikulum merdeka diterapkan di smpit al qudwah, aris merasakan banyak dampak positif yang terjadi, diantaranya:

guru-guru di sekolah mampu merancang dan menyajikan pembelajaran yang berpihak pada siswa, sehingga siswa benar-benar menemukan potensi terbaiknya, karena proses pembelajaran berdifferensiasi memberikan ruang bagi siswa belajar sesuai dengan potensi pada dirinya sehingga merdeka belajar terwujud.
sekolah diberikan keleluasaan dalam merancang kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah kami sehingga goals dari kurikulum merdeka yakni profil pelajar pancasila dapat terealisasi.
guru-guru semakin melek teknologi.
guru-guru semakin semangat meningkatkan kompetensi profesionalnya karena tersedia platform merdeka mengajar (pmm) sehingga guru bisa belajar mandiri bahkan sampai membuat aksi nyata.
terbangun budaya sering berbagi praktik baik.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 26 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan