Jangan Khawatir Anak di Imunisasi Polio Lanjutan, Ini Penjelasan Kemenkes
PIN POLIO: Murid TK Az-Zahra Lubuklinggau mengikuti PIN Polio, Jumat 26 Juli 2024. -Foto : Riena-Linggau Pos
Ada narasi yang menyebutkan bahwa dugaan kemunculan HIV merupakan KIPI dari vaksinasi polio di Afrika yang diperkenalkan pada akhir 1950-an.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Prima Yosephine, M.K.M menegaskan vaksin polio yang digunakan di Indonesia saat ini terjamin keamanannya.
BACA JUGA:Cegah Penyakit, SDN 10 Lubuklinggau Ikut Sukseskan PIN Polio
BACA JUGA:SDN 8 Lubuklinggau Dukung Program Pemkot Sukseskan PIN Polio
Ia menjelaskan, pemberian vaksin polio tetes saat PIN aman bagi bayi dan anak.
“Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tegas Prima.
“Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak.” lanjutnya.
Data Keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis nOPV2 yang diberikan di 13 negara.
BACA JUGA:SDN 59 Lubuklinggau Bersinergi Sukseskan PIN Polio
BACA JUGA:SDN 55 Lubuklinggau Antusias Ikuti PIN Polio
Hasil kajian menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.
“Vaksin nOPV2 sudah digunakan di Indonesia sejak akhir 2022 pada saat pelaksanaan Sub PIN Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian, juga telah digunakan pada saat Sub PIN di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” kata Prima.
“Seluruh laporan KIPI serius merupakan koinsiden, tidak ada yang berhubungan dengan vaksin atau pemberian imunisasinya, sehingga disimpulkan bahwa vaksin ini aman.”
Ia memastikan vaksin Polio yang digunakan saat ini tidak mengandung Virus SV40.
BACA JUGA:SDN 57 Lubuklinggau Sukseskan PIN Polio