Wisata Kasie di Lubuklinggau Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Suasana rapat bersama membahas keluhan di Objek Wisata Sungai Kasie di Kantor Lurah Lubuk Tanjung, Jumat 26 Juli 2024.-Foto : Dokumen -Karang Taruna

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Objek wisata Kasie di Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat I resmi ditutup.

Penutupan wisata kasie ini berdasarkan hasil kesepakatan saat rapat bersama semua pihak di Kantor Kelurahan, Jumat 26 Juli 2024.

Ditutupnya objek wisata kasie yang dikelola oleh masyarakat ini lantaran banyaknya keluhan warga terkait pengelolaan wisata sungai kasie dari masyarakat.

Untuk itu Lurah Lubuk Tanjung langsung mengadakan rapat di kantor yang dihadiri Ketua RT, Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Linggau Barat, Pemangku adat, Ketua karang taruna Kelurahan dan mewakilan pedagang di wisata kasie serta para pemilik lagan persawahan disekitar wilayah sungai kasie. 

BACA JUGA:Per 26 Juli 2024 PIN Polio di Kota Lubuklinggau Sudah Sasar 23.190 Anak

BACA JUGA:Kemenpan RB Pastikan Seleksi CPNS dan PPPK dilaksanakan Juli-Agustus 2024

Dalam rapat mendengar apa saja yang terjadi selama ini di wisata kasie bagi petani dan pedagang disana.

Mendengarkan apa saja yang jadi keluhan para petani dan pedagang di wisata kasie.

Dalam rapay terungkap jika selama ini adanya dugaan pengerukan aliran sungai kasie menggunakan alat excavator oleh pengurus atau pengelola wisata kasie.

Lalu adanya karcis retribusi sebesar Rp 2500 dengan alasan sebagai uang kebersihan. 

BACA JUGA:ASN Lubuklinggau Harus Punya Budaya Malu dan Disiplin

BACA JUGA:Pengantaran Dokumen Gratis Melalui Kantor Pos Oleh Disdukcapil Kota Lubuklinggau

“Pengunjung harus bayar kalau mau menyebrang jembatan sungai kasie ini juga sering dikeluhkan dan terungkap di rapat,” ungkap Rajab l, mewakili penguris Karang Taruna.

Lalu untuk masyarakat setempat terkhusus warga Lubuk Tanjung, Kayuara, Lubuk Aman harus bayar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan