Murid SD Diduga Keracunan Permen Semprot, Begini Himbauan Pj Walikota dan Disdikbud Lubuklinggau

Permen semprot yang sempat dikonsumsi anak-anak SD di Kota Palembang, dan diduga menyebabkan anak-anak muntah dan kejang lalu dilarikan ke rumah sakit.-Foto : Dokumen-Warga

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Beberapa murid SD mendadak muntah dan tubuhnya kejang, lalu mereka dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Palembang.

Diduga 5 anak ini mengalami keracunan usai konsumsi jajanan yakni permen semprot di lingkungan sekolah. 

Terkait adanya kejadian ini, Pemerintah Kota Lubuklinggau bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Polres Lubuklinggau pun angkat bicara.

Mereka meminta pelaku usaha khususnya distributor, serta pihak sekolah lebih memperhatikan makanan yang beredar di lingkungan sekolah.

BACA JUGA:Suprayitno Ungkap Alasannya jadi Bakal Calon Wakil Bupati Musi Rawas 2024

BACA JUGA:Pelajar MAN 1 Lubuklinggau Raih Prestasi dalam Lomba Bibliobattle dan Kejurwil Tapak Suci


Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa.-Foto : Dokumen-Linggau Pos

"Dengan adanya kasus ini, ya kita minta pengusaha minuman makanan hindari menjual produk yang berbahaya. Ikuti aturan BPOM, apalagi di Lubuklinggau ada Loka POM. Kita juga minta Loka POM bergerak mengecek makanan yang beredar di sini yang diduga mengandung bahan berbahaya," ungkap Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 30 Juli 2024.

Meskipun Trisko mengaku laporan ke Polres maupun ke Disdik anak-anak di Lubuklinggau yang keracunan minuman semprot tersebut  tidak ada.

"Namun antisipasi harus dilakukan. Imbauan juga pada pihak sekolah utamakan anak sekolah membawa bekal dari rumah karena justru lebih sehat, dan yang berjualan baik di kantin maupun di sekitar lingkungan sekolah silahkan karena mereka juga pelaku UMKM, namun mereka diimbau menjual makanan yang sehat dan bersih untuk anak-anak," tegasnya. 

Trisko menegaskan, pihaknya tidak melarang mereka berjualan di sekolah atau di sekitar sekolah karena pelaku UMKM harus juga bangkit. Tapi yang dijual harus tidak berbahaya.

BACA JUGA:Keren, Pelajar SMAN Karang Jaya Muratara Terpilih jadi Paskibraka Provinsi Sumsel 2024

BACA JUGA:Soal Penutupan Objek Wisata Sungai Kesie Lubuklinggau, ini Tanggapan Pengelola Sungai Kesie


Kepala Disdikbud Kota Lubuklinggau – Firdaus Abky-Foto : Dokumen-Linggau Pos

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan