3 Jenis Hama Sering Menyerang Tanaman Jagung Harus Dikendalikan Secara Tepat
Penyulu Pertanian Lapangan (PPL) Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Emi Liyanti saat sedang memonitoring Tanaman Jagung di Desa Satan Indah Jaya.-Foto :Dokumen Pribadi-
BACA JUGA:Inovasi Alat Pertanian Pengusir Hama Padi Berbasis Internet dan Traktor Bahan Bakar Gas
Adapun gejala serangan hama ini adalah muncul adanya lubang pada batang.
Selain itu, penggerek batang juga menyerang rambut serta pucuk tongkol buah.
Jika dibiarkan, hama ini bisa menurunkan produksi atau bahkan akan menyebabkan gagal panen.
Sedangkan untuk pengendalian hama penggerek batang bisa dikendalikan dengan kultur teknis, pengendalian hayati dan kimiawi.
BACA JUGA:Begini Cara Cegah Hama Pada Pepaya California
BACA JUGA:Petugas POPT Muara Beliti Musi Rawas Bersama Petani Kembali Melakukan Gerdal Hama WBC
Seperti pengendalian kultur teknis dan mekanis, bisa dilakukan dengan cara menentukan waktu tanam yang tepat.
Melakukan tumpang sari pada tanaman lain, rotasi tanaman dan memusnahkan tanaman yang terserang.
Selanjutnya dengan pengendalian hayati, dilakukan dengan cara memanfaatkan musuh alami yang ada disekitar lokasi tanaman jagung atau bisa dengan membuat sendiri.
Pengendalian kimiawi dengan cara menggunakan insektisida yang efektif.
BACA JUGA:Begini Cara Petani Pepaya California Desa Satan Indah Jaya Kendalikan Hama Kutu Putih
BACA JUGA:Petani Bawang Merah Musi Rawas Bagikan Tips Tanam Bawang Merah Agar Terhindar dari Serangan Hama
Selain itu ada juga jenis ulat tongkol penggerek tongkol jagung, menyerang tanaman pada fase generatif (45-56 HST).
Selain menyerang tongkol, serangga ini juga menyerang pucuk dan malai. Imago meletakkan telur secara tunggal pada permukaan daun dan rambut tongkol.