3 Jenis Hama Sering Menyerang Tanaman Jagung Harus Dikendalikan Secara Tepat
Penyulu Pertanian Lapangan (PPL) Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Emi Liyanti saat sedang memonitoring Tanaman Jagung di Desa Satan Indah Jaya.-Foto :Dokumen Pribadi-
Untuk gejala serangan berupa rambut tongkol terpotong dan pada ujung tongkol terdapat bekas gerekan dan sering ditemukan larva.
Larva masuk ke dalam tongkol muda dan memakan biji-biji jagung, sehingga terdapat terowongan bekas gerekan pada tongkol serta bekas gigitan pada biji jagung.
BACA JUGA:POPT Muara Beliti Bersama Poktan Setia Tani II Lakukan Gerdal Hama WBC
Sedangkan untuk Pengendalian, Kultur teknik dapat dilakukan dengan pengolahan tanah dan pergiliran tanaman.
Pengendalian fisik mekanis dengan mengambil dan memusnahkan larva satu per satu.
Dan juga secara hayati, dapat menggunakan musuh alami Trichogrammaspp, cendawan Metarhizium anisopliae, dan predator Staphylinidae.
Serta secara kimia, dengan penyemprotan insektisida yang dilakukan setelah terbentuk rambut jagung.
Selain itu penyemprotan juga dapat menggunakan Furadan 3G atau dengan membuat lubang dekat tanaman, diberi insektisida dan ditutup lagi.
Dosis yang digunakan 10 gram tiap meter persegi. (*)