Kepala Kanwil KemenkumHAM Angkat Bicara Soal Tahanan Tewas di Rutan, Ayah Curiga Keluar Darah

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 21:29

Keluarga membawa jenazah Yogi Irawan dari RS Siti Khodijah Palembang untuk dimakamkan ke kampung halaman di Kabupaten Musi Banyuasin.-Foto : Dokumen-SUMEKS.CO

Kata Herli, dia melihat ada bekas luka di leher Yogi dan benjol di kening Yogi.

Selama ini, Herli mengaku tak tahu kalau putranya punya penyakit, meski begitu pihak keluarga Yogi justru menolak jenazah Yogi dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kepentingan kepolisian agar bisa terungkap penyebab kematian Yogi.

Herli tampak sedih, sebab putranya itu baru sekali sidang dan selama ini ia belum pernah bertemu, terakhir bertemu kondisi Yogi sudah meninggal dunia.

Sementara Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono Jumat siang 2 Agustus 2024 mengungkapkan jajaran kepolisian sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter terkait penyebab meninggalnya tahanan bernama Yogi Irawan.

Menurut Kombes Pol Harryo, pihaknya belum bisa bicara banyak masih menunggu hasil keterangan dokter.(*)

kepala kanwil kemenkumham angkat bicara soal tahanan tewas di rutan, ayah curiga keluar darah                            sumsel, koranlinggaupos.id – sebelumnya tahanan tewas dibunuh di lapas kelas ia mata merah palembang.
kini, terjadi tahanan kasus pidana narkoba di rumah tahanan (rutan) pakjo palembang  yang bernama yogi irawan meninggal dunia.
hal itu membuat ilham wijaya selaku kepala kanwil kemenkumham sumatera selatan (sumsel) angkat bicara.
dalam rilis yang dibagikan, pada sabtu 3 agustus 2024  ilham djaya membenarkan adanya peristiwa meninggalnya tahanan rutan pakjo di rumah sakit siti khodijah palembang jumat 2 agustus 2024 sekira pukul 05.05 wib.
baca juga:tahanan polres musi rawas kasus asusila meninggal dalam lapas lubuklinggau
baca juga:tahanan baru diterima lapas narkotika kelas iia muara beliti, ka kplp beri arahan begini?

maka ilham djaya dalam rilisnya, turut duka cita atas meninggalnya yogi irawan tersebut. 
ilham djaya menerangkan, bahwa sebelum meninggal, tenaga kesehatan rutan pakjo palembang sempat memberikan perawatan medis pada yogi irawan.
namun karena saturasi oksigen yogi mengalami penurunan lalu  tim kesehatan rutan pakjo memutuskan untuk membawa yogi irawan rujuk ke rs siti khodijah kota palembang.
ilham djaya menerangkan pihak rutan pakjo palembang sudah berkoordinasi dengan kejaksaan, karena status yogi masih tahanan kejaksaan, dan bap dari rutan pakjo dengan kejaksaan juga telah dilaksanakan sebelumnya.
baca juga:ada tahanan baru, ini hal yang wajib dilakukan lapas narkotika kelas iia muara beliti
baca juga:warga musi banyuasin mendekam di tahanan polsek muara lakitan 
disamping itu, terkait kematian yogi irawan, ilham menyampaikan pihak rutan juga telah berkoordinasi dengan polsek,  kata ilham pihaknya telah mengetatkan pengawasan di lembaga permasyarakatan (lapas), dan rutan.
terkait kejadian tersebut ilham berkomitmen terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar pemasyarakatan semakin baik, dan ia memastikan saat ini tim divisi pemasyarakatan kanwil kemenkumham sumsel sedang melakukan pemeriksaan terhadap para petugas rutan pakjo palembang.
kata ilham, yogi irawan dipidana karena tindak pidana narkotika (pasal 114 ayat (2) uu no. 35 tahun 2009), dan mulai ditahan di rutan pakjo palembang sejak tanggal 11 mei 2024.
sampai saat ini, alm. yogi statusnya masih tahanan kejari palembang, sumsel.
baca juga:5 kelas atapnya rusak, kepala sdn 5 lubuklinggau berharap bantuan
baca juga:yoppy karim usung 4 visi dan program kemanusiaan, ini penjelasannya
untuk diketahui, dikutip koranlinggaupos.id dari laman sumeks.co, rutan pakjo palembang sempat bungkam usai yogi irawan meninggal dunia 2 agustus 2024.
terlebih, dari informasi di lapangan keluarga pun menemukan adanya kejanggalan atas meninggalnya yogi irawan.
karena ada bekas luka di leher jenazah yogi irawan.
kuasa hukum yogi irawan yaitu yuliana sh menjelaskan, status yogi masih dalam proses penuntutan di pengadilan negeri (pn) palembang, dan dari informasi pihak keluarga yang diterima yuliana bahwa alm. yogi irawan sempat muntah darah sebelum dinyatakan meninggal dunia, jumat subuh itu.
baca juga:yuk anak paud ikuti roadshow lomba mewarnai diatas koran linggau pos, begini cara daftarnya
baca juga:ini lho cara terbaik balita konsumsi susu formula, dijelaskan dr maya rentina
jenazah yogi telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di dusun 2, desa babat banyuasin, kecamatan babat supat, kabupaten musi banyuasin (muba) langsung dimakamkan.
kabar ini juga dibenarkan kadus 2 desa babat, agus setiawan. agus juga membenarkan, keluarga sempat mengabarkan tahanan yogi sempat mengalami muntah darah di dalam kamar sel rutan pakjo palembang.
setelah muntah darah, yogi dibawa ke rs siti khodjah, dan belum sempat dapat perawatan yogi meninggal dunia.
ayah kandung yogi yakni herli (48) masih menaruh curiga penyebab kematian anak sulungnya itu.
baca juga:terbukti mengandung pengawet berbahaya, bpjph cabut sertifikat halal roti okko
baca juga:pemkot lubuklinggau desak bpn ukur ulang taman olahraga silampari, ada apa?
kata herli, dia melihat ada bekas luka di leher yogi dan benjol di kening yogi.
selama ini, herli mengaku tak tahu kalau putranya punya penyakit, meski begitu pihak keluarga yogi justru menolak jenazah yogi dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kepentingan kepolisian agar bisa terungkap penyebab kematian yogi.
herli tampak sedih, sebab putranya itu baru sekali sidang dan selama ini ia belum pernah bertemu, terakhir bertemu kondisi yogi sudah meninggal dunia.
sementara kapolrestabes palembang kombes pol harryo sugihhartono jumat siang 2 agustus 2024 mengungkapkan jajaran kepolisian sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter terkait penyebab meninggalnya tahanan bernama yogi irawan.
baca juga:kades biarkan karhutla di wilayahnya bisa kena sanksi, berikut penjelasan polres musi rawas
baca juga:kasus ispa di musi rawas meningkat, kenali gejala dan kiat mencegahnya
menurut kombes pol harryo, pihaknya belum bisa bicara banyak masih menunggu hasil keterangan dokter.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 4 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan