Sekda Muba : Gencarkan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Suasana Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem diikuti Sekda Muba H Apriyadi di Ruang Rapat Sekda Musi Banyuasin, Senin 5 Agustus 2024. -Foto : Dok Pemkab Muba -

MUSI BANYUASIN, KORANLINGGAUPOS.ID -  Rapat Koordinasi (Rakor) Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 untuk Regional 1 Sumatera secara virtual berlangsung Senin 5 Agustus 2024.

Kegiatan itu diiikuti Sekda Kabupaten Musi Banyuasin H Apriyadidi Ruang Rapat Sekda Muba didampingi Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo, Ardiansyah selaku Kepala Dinas Sosial Muba dan Alva Elan selaku Kepala Dinas PU PR Kabupaten Muba.

Rakor via zoom yang dipimpin  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy diikuti kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota Regional I Sumatera dan sejumlah kementrian lembaga.

Pada Rakor tersebut, Menko PMK mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah yang telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing.

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Muba Berharap Desa Lumpatan Raih Nilai Terbaik

BACA JUGA:Wow, Muba Terima Insentif Fiskal Rp 5,6 Miliar

Muhadjir Effendy mengatakan, berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan tetap harus ditingkatkan guna  mendukung keberlanjutan pengurangan kemiskinan.

Menko PMK juga mengingatkan investasi dalam infrastruktur dasar di pedesaan harus memadai seperti jalan, jembatan, dan akses ke listrik serta air bersih.

Sebab itu semualah yang dapat produktivitas dan kualitas hidup masyarakat miskin ke depannya.

Ia mengungkapkan,  pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus di perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil yang sering kali terabaikan khususnya di pedesaan.

BACA JUGA:75 Calon Paskibraka Muba 2024 Mulai Ikuti Diklat, Tujuannya Sangat Mulia

BACA JUGA:Peserta dari Desa Sialang Agung Muba Optimis Raih Penghargaan Apresiasi Keterbukaan Publik Tingkat Nasional

Tak hanya itu, terang Muhadjir Effendy, pengembangan keterampilan dan pelatihan kerja harus menjadi bagian dari strategi pengentasan kemiskinan ekstrem ini. 

Hanya saja, yang perlu diingat, program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dapat membantu masyarakat miskin memperoleh keterampilan sehingga bisa mendapat pekerjaan yang bisa mendongkrak kesejahteraan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan