Sekda Muba : Gencarkan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Suasana Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem diikuti Sekda Muba H Apriyadi di Ruang Rapat Sekda Musi Banyuasin, Senin 5 Agustus 2024. -Foto : Dok Pemkab Muba -
Bahkan, terang Muhadjir Effendy, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM juga perlu didorong, karena UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan masyarakat.
Menurutnya, pemerintah dapat memberikan dukungan melalui akses pembiayaan yang lebih mudah, pelatihan manajemen bisnis, serta akses ke pasar bagi produk-produk UMKM ini difasilitasi maksimal.
BACA JUGA:Begini Harapan Pj Bupati Muba untuk Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Silvi Ariani
BACA JUGA:Pj Bupati Muba : Peningkatan Akses Jalan di Pelosok jadi Prioritas
“Dengan demikian, UMKM dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal yang mendongkrak income masyarakat," jelasnya.
Menko PMK juga berharap perlindungan sosial yang komprehensif harus terus ditingkatkan, terutama yang dapat menjamin kesejahteraan masyarakat saat menghadapi situasi darurat, seperti bencana alam atau krisis ekonomi masyarakat.
Perlindungan sosial ini harus mampu memberikan bantuan cepat dan tepat sasaran untuk mencegah masyarakat jatuh kembali ke dalam kemiskinan ekstrem.
Juga dalam Rakor tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono mengucapkan terimakasih kepada peserta yang hadir dan menunjukkan komitmen tinggi dan dedikasi bersama dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
BACA JUGA:Bunda PAUD Kabupaten Muba Sebut Membesarkan Anak Bukanlah Tugas yang Mudah
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan DPK IKAPTK Muba Periode 2024-2029, Pj Bupati Sandi Fahlepi Sampaikan Pesan Penting
Ia berharap, melalui sinergi dan kerjasama ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat di Indonesia.
Nunung Nuryartono menjelaskan tahun 2024 adalah tahun yang penting terutama untuk bisa melaksanakan secara paripurna Inpres Nomor 4 Tahun 2022 yaitu mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen di Indonesia.
Maka, terang Nunung Nuryartono, pertemuan ini adalah moment yang sangat penting untuk mengevaluasi kemajuan, merumuskan strategi baru, dan memastikan setiap langkah yang diambil berjalan dengan rencana yang telah ditetapkan tersebut.
Nunung Nuryartono memaparkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik, secara nasional kemiskinan ekstrem Indonesia berada di angka 0,83%.
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan DPK IKAPTK Muba Periode 2024-2029, Pj Bupati Sandi Fahlepi Sampaikan Pesan Penting