Keluarga Disabilitas Mengeluh karena Tak Lagi Terima PKH, Dinsos Lubuklinggau Gerak Cepat

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: SULIS |

Kamis , 08 Aug 2024 - 21:49

Muhammad Ali Akbar.-Foto : Dokumen-Linggau Pos

keluarga disabilitas mengeluh karena tak lagi terima pkh, dinsos lubuklinggau gerak cepat                            koranlinggaupos.id - elviani warga  jalan tapak lebar 1 rt 4 nomor 21  kelurahan  sidorejo, kecamatan lubuk linggau barat ii kota lubuk linggau mempertanyakan dirinya tidak lagi mendapatkan program keluarga harapan (pkh) sejak tahun 2022.
ia sangat mengharapkan bantuan tersebut karena anaknya al fariz fathurrahman menderita disabilitas sejak lahir. 
"anak saya disabilitas tapi tidak dapat lagi pkh sejak tahun 2022," katanya kepada koranlinggaupos.id, kamis 8 agustus 2024.
menurutnya bantuan pkh kepada dirinya sudah tersendat sejak tahun 2021.
baca juga:kpm pkh di kota lubuk linggau hingga maret 2024 mencapai 10.941 kpm
baca juga:bansos pkh tahap 1 tahun 2024 kabupaten musi rawas sudah realisasi 21.754 kk 
pada tahun 2021 dapat pkh hanya tiga kali yang diberikan per 3 bulan.  
"seharusnya bansos pkh diberikan per 3 bulan sekali seharusnya dapat 4 kali. per 3 bulan itu saya terima rp 600 ribu," jelasnya.
kemudian pada tahun 2022 hanya dapat 2 kali juga diberikan per 3 bulan.
sejak 2 kali dapat di tahun 2022 hingga sekarang tidak dapat lagi karena nama elviani tidak ada lagi dalam daftar penerima pkh.
baca juga:sebanyak 317 penerima bansos pkh gagal bayar 
baca juga:hore, bantuan pkh periode maret-april sudah cair. silahkan cek atm masing-masing
"nama saya hilang dari daftar penerima pkh," ungkapnya.
elviani didampingi suaminya muhammad ali akbar mengaku sudah melapor baik ke dinas sosial (dinsos) kota lubuklinggau dan juga ke pendamping pkh.
"pertama saya lapor ke ketua rt. namun kata ketua rt tidak tahu menahu, rt menyarankan lapor ke dinsos. setelah kami lapor ke dinsos disuruh lapor ke pendamping pkh. sudah saya laporkan ke pendamping pkh dan meminta berikan fotokopi ktp dan kk," paparnya.
setelah dilaporkan beberapa bulan selanjutnya elviani mengaku kembali mempertanyakan ke pendamping pkh jawabnya sedang diajukan.
baca juga:siap-siap, bansos pkh tahap ii tahun 2024 segera cair. diperkirakan cair april mendatang
baca juga:pendamping pkh belum terima data kpm bansos pkh 
"hingga sekarang ini tidak ada lagi informasi. saya aktif mengikuti pertemuan dengan pendamping pkh. namun karena tidak ada kejelasan maka saya jadi malas untuk ikut kumpulan (pertemuan,red)," jelasnya.
ia sangat berharap kembali mendapatkan pkh karena uang tersebut dapat dipergunakan untuk membeli pampers.
karena anaknya harus pakai pampers kalau tidak ketika tidak ketahuan buang air besar maka kotorannya diusap ke wajahnya.
"kalau malam hari tidak ada uang saya tidak begitu sedih tapi kalau tidak ada pampers saya sedih karena kalau anak saya tidak pakai pempers malam hari kalau ia buang air besar, kotorannya diusap-usap ke wajahnya (maaf)," ungkapnya.
baca juga:cek nama penerima pkh, ini caranya 
baca juga:verifikasi pencairan pkh tahap 4 selesai ini hasilnya 
putra satu-satunya juga harus rutin berobat ke dokter jiwa. 
"selain disabilitas juga terganggu mentalnya akibat sejak lahir menderita hidrosefalus (kepala membesar). sekarang tidak lagi hidrosefalus namun menderita disabilitas dan gangguan mental,” terang muhammad ali akbar.
terpisah, kepala dinsos kota lubuk linggau, hasan saat dikonfirmasi koranlinggaupos.id mengatakan akan mengecek datanya kenapa sebabnya penerima pkh tersebut tidak dapat lagi.
"tolong kirim kk dan ktp penerima pkh tersebut nanti saya cek," jelasnya.
baca juga:178 kpm bansos pkh tahap 3 tidak cair 
baca juga:penerimaan pendamping pkh ditunda tahun depan
hasan menyebut prosedur mengajukan bansos pkh diantaranya keterangan tidak mampu dari lurah, fotokopi ktp, kk, foto rumah tampak depan, tampak belakang dan foto suasana di dalam rumah dengan menggunakan titik koordinat gps sehingga diketahui lokasi rumahnya di mana.
"namun untuk yang sudah mendapatkan pkh namun kemudian namanya hilang ata tidak dapat lagi cukup kirim foto kopi kk dan ktp nanti kita cek," paparnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 9 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan