RS Dr Sobirin Pindah ke Musi Rawas, Begini Nasib RSUD Muara Beliti

Kondisi IGD RSUD Muara Beliti yang lokasinya berdekatan dengan RS dr Sobirin di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Foto diabadikan 30 November 2023.-Foto : M Yasin / Linggau Pos-

Mulai hari ini, 1 Desember 2023 proses pemindahan RS Dr Sobirin dari Kota Lubuklinggau ke Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas dimulai. Lantas publik bertanya, bagaimana nasib RSUD Muara Beliti atau RS Dhuafa yang lokasinya di Kompleks Muara Beliti Agropolitan Centre?

Laporan Muhammad Yasin, Musi Rawas

Untuk tahu informasi terbaru tentang hal tersebut, Harian Pagi Linggau Pos, Kamis 30 November 2023 mewawancarai Plt Direktur RSUD Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura), dr Ari Nanda.

Ia menjelaskan RSUD Muara Beliti tetap beroperasi walaupun nantinya RS dr Sobirin dipindahkan ke Muara Beliti. 

“Tetap beroperasi, rumah sakit Muara Beliti sudah akreditasi pratama yang artinya sudah diakui Kementerian Kesehatan. RSUD Muara Beliti pertama kali akreditasi tahun 2019 dengan status Madya. Dan kemarin (Rabu 29 November 2023), baru selesai akreditasi untuk naik tingkat. Jika naik satu tingkat akreditasi utama,” katanya. 

BACA JUGA:Begini Tahapan Pemindahan RS Dr Sobirin ke Muara Beliti, Pasien Hemodialisa Keberatan

Dr Ari optimis RUSD Muara Beliti bisa mendapatkan akreditasi Paripurna. Bisa naik menjadi akreditasi Paripurna tergantung hasil penilaian. Penilaian RS terdiri dari 16 Bab, namun penilaian RSUD Muara Beliti 15 Bab karena RSUD Muara Beliti bukan RS pendidikan. 

Ari menjelaskan peralatan RSUD Muara Beliti lengkap tercatat secara online di aplikasi Aspak (alat kesehatan, sarana dan prasana kesehatan). Aplikasi ini salah satu syarat untuk mengajukan akreditasi. Peralatan medis lengkap RSUD Muara Beliti memiliki dua meja operasi canggih. Bahkan tempat cuci tangan yang ada di depan ruang operasi, otomatis. 

Pelayanan poli di RSUD Muara Beliti lengkap sebanyak tujuh poli diantaranya poli penyakit dalam, poli bedah, anak, poli obgyn dan ada juga poli khusus untuk TBC, poli khusus HIV dan poli pasien lansia. 

Selain didukung peralatan yang canggih, ada 7 dokter spesialis di RSUD Muara Beliti. Diantaranya spesialis anak, bedah, mata, penyakit dalam, obgin dan ada dokter spesialis penunjang yakni dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis patologi klinik, dan dokter umumnya ada tujuh orang. 

BACA JUGA:Jelang Penutupan RS Dr Sobirin di Lubuklinggau, Pasien Banyak yang Nangis

Total seluruh staf RSUD Muara Beliti 170 orang mulai dari tenaga kesehatan dan non kesehatan baik ASN maupun non ASN.  

RSUD Muara Beliti tipe D dengan jumlah tempat tidur 50 bad. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tantang Tipe dan Klasifikasi rumah sakit yan membedakan antara tipe kalau tipe D minimal memiliki 50 tempat tidur. Kalu tipe C minimal 100 tempat tidur. RSUD Muara Beliti tipe C,” paparnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan