Jembatan Putus Warga Lesung Batu Kesulitan Menyeberang, Kades Sudah Menghadap Bupati Muratara
Perjuangan warga Desa Lesung Batu Kabupaten Muratara lantaran jembatan rusak, menyeberangkan kendaraan pakai perahu.-Foto : Dokumen-Kades Lesung Batu.
KORANLINGGAUPOS.ID - Desa Lesung Batu terletak di Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Lesung Batu merupakan salah satu desa yang terdampak jembatan putus akibat musibah banjir di awal tahun 2024 tepatnya pada Januari silam.
Akibat putusnya jembatan yang menghubungkan Desa Lesung Batu dan Desa Lesung Batu Muda anak-anak sekolah kesulitan untuk ke sekolah karena harus naik ketek (perahu bermesin).
Demikian juga guru dan masyarakat setempat yang akan beraktifitas di desa seberang harus naik ketek.
BACA JUGA:Pemkab Muba : Jembatan Putus, Kapal Pengangkut Tanah Merah Harus Bertanggungjawab
BACA JUGA:Jembatan Ambruk di Muba, 5 Korban Tenggelam
Kesulitan ketika akan naik ketek karena harus turun naik ke sungai ketika akan menyebrang naik ketek.
Ditengah kesulitan tersebut tidak menyurutkan mereka untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun.
Kades Lesung Batu Sobri mengatakan bahwa upacara 17 peringatan Kemerdekan RI dipusatkan di MTs Negeri lokasinya di Desa Lesung Batu Muda.
Karena tahun 2024 ini jembatan penghubung kedua desa (Desa Lesung Batu dan Lesung Batu Muda) putus maka mereka harus berangkat lebih awal 30 menit dari tahun lalu karena tahun lalu lewat jembatan, tahun ini harus naik ketek antrinya lama.
BACA JUGA:Pernah Bangun 38 Jembatan Permanen, ini Latar Belakang Syarif Hidayat Nyalon Pilkada Muratara
BACA JUGA:Hasbi Meyakinkan Jembatan Besi Jalur Musi Rawas-PALI Dibangun Tahun Ini
"Tahun lalu kita berangkat dari rumah pukul 7.00 WIB tahun ini pukul 6.30 WIB kita sudah berangkat takut terlambat karena antri lama ketika akan naik ketek," jelasnya.
Pasalnya satu ketek hanya muat 10 motor. Sedangkan jumlah ketek yang bisa mengangkut motor hanya ada 4 unit.
- Tag
- Share
-
-
