Banyak Jemaah Tidak Fokus Sehingga Tidak Paham

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Jumat , 23 Aug 2024 - 21:46

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Musi Rawas, H.M.Kholil Azmi, S.Ag -Foto : Dokumen Pribadi-

KORANLINGGAUPOS.ID - Jemaah Calon Haji (JCH) khususnya yang belum perna melaksanakan ibadah haji harus mengikuti manasik haji.

Sebab dari kegiatan manasik itulah jemaah akan dibekali tentang ketentuan dan larangan ketika melaksanakan ibadah haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas, H.M.Kholil Azmi, S.Ag mengatakan Jemaah calon haji sangat perlu untuk mengikuti manasik haji karena banyak jemaah yang tidak mandiri.

"Banyak jemaah yang tidak memahami tentang aturan-aturan ibadah haji, tentang larangan ketika melaksanakan ibadah haji," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Dijelaskannya, diantara larangan yang tidak boleh dilakukan ketika melaksanakan ibadah haji seperti ketika setelah memakai Ikrom tidak boleh lagi gosok gigi, tidak boleh mematahkan kayu, tidak boleh membunuh hewan, tidak boleh terbuka aurat walaupun kepada sesama jenis kelamin.

"Saya lihat banyak yang tidak paham," tambahnya.

Menurutnya banyak JCH tidak fokus mengikuti manasik haji. Banyak permasalahan sehingga tidak mengikuti manasik haji dilaksanakan Kemenag diantaranya karena tempat tinggal terlalu jauh.

"Ada yang tidak aktif mengikuti manasik Karen mereka terlalu jauh," ungkapnya.

Kholil Azmi baru menjabat Kakankemenag Kabupaten Musi Rawas mengaku kewalahan menghadapi jemaah karena mereka tidak bisa niat umroh, tidak niat haji.

"Itulah perlunya kita mengikuti manasik haji. Kemenag terus meningkatkan pelayanan ibadah haji," jelasnya.

banyak jemaah tidak fokus sehingga tidak paham                             koranlinggaupos.id - jemaah calon haji (jch) khususnya yang belum perna melaksanakan ibadah haji harus mengikuti manasik haji.
sebab dari kegiatan manasik itulah jemaah akan dibekali tentang ketentuan dan larangan ketika melaksanakan ibadah haji.
kepala kantor kementerian agama (kemenag) kabupaten musi rawas, h.m.kholil azmi, s.ag mengatakan jemaah calon haji sangat perlu untuk mengikuti manasik haji karena banyak jemaah yang tidak mandiri. 
"banyak jemaah yang tidak memahami tentang aturan-aturan ibadah haji, tentang larangan ketika melaksanakan ibadah haji," katanya kepada koranlinggaupos.id. 
baca juga:ajak warga shalat subuh berjamaah, masjid al muhajirin tanjung aman bagikan sayuran gratis
baca juga:pengelolaan dana haji fatwa mui nyatakan haram, ini hanya begini tanggapan bpkh
dijelaskannya, diantara larangan yang tidak boleh dilakukan ketika melaksanakan ibadah haji seperti ketika setelah memakai ikrom tidak boleh lagi gosok gigi, tidak boleh mematahkan kayu, tidak boleh membunuh hewan, tidak boleh terbuka aurat walaupun kepada sesama jenis kelamin.
"saya lihat banyak yang tidak paham," tambahnya. 
menurutnya banyak jch tidak fokus mengikuti manasik haji. banyak permasalahan sehingga tidak mengikuti manasik haji dilaksanakan kemenag diantaranya karena tempat tinggal terlalu jauh.  
"ada yang tidak aktif mengikuti manasik karen mereka terlalu jauh," ungkapnya.
baca juga:mui keluarkan fatwa tentang pemanfaatan hasil investasi dana haji, tegaskan soal dosa dan haram
baca juga:hebat, apel tahunan ponpes al madani dimeriahkan parade budaya hingga reward umroh gratis bagi guru pondok
kholil azmi baru menjabat kakankemenag kabupaten musi rawas mengaku kewalahan menghadapi jemaah karena mereka tidak bisa niat umroh, tidak niat haji. 
"itulah perlunya kita mengikuti manasik haji. kemenag terus meningkatkan pelayanan ibadah haji,"  jelasnya.
memurutnya, kemenag melaksanakan sebaik mungkin pelayanan ibadah haji baik itu saat keberangkatan, di asrama haji di mekkah, di madina.
dan untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah kemenag kabupaten musi rawas  bekerjasama dengan pemerintah kabupaten musi rawas, polres musi rawas, dinas kesehatan.
"petugas haji justru mereka sedikit sekali tidurnya demi untuk memberikan pelayanan kepada jemaah," paparnya. 
baca juga:bupati musi rawas bakal berangkatkan 150 orang umroh gratis setiap tahun, ada beasiswa s2 keluar negeri
baca juga:setelah selesai melaksanakan ibadah umroh 40 jamaah bmmt travel tiba di tanah air
kemenag kabupaten musi rawas akan melaksanakan manasik haji sepanjang tahun.
direncanakan akan mulai dilaksanakan pada bulan september 2024. 
bagi jemaah yang ingin manasik haji mandiri dengan bergabung ke kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh (kbihu) silakan saja.
dan siapa pun boleh melaksanakan manasik haji tapi harus ada izin dari  kemenag pusat dan pembimbingnya harus ada sertifikat dari kemenag.
baca juga:jemaah umroh wajib vaksin meningitis
"silakan saja siapapun boleh melaksanakan manasik haji tapi harus ada izin operasional dari kemenag pusat dan pembimbingnya harus ada sertifikat dari kemenag," tegasnya.
menurutnya di musi rawas disinyalir banyak kbihu ilegal karena tidak ada izin operasional.
kbihu yang ada izin operasional dari kemenag pusat dan ada kantor di musi rawas hanya satu kbihu yaitu kbihu armina dipimpin kh bahana jaalhaq taqwalah spdi, ma, cfrm.
"kbihu yang sudah ada izin operasional dari kementerian agama pusat kbihu armina diketuai pak bahana," ucapnya.
jch kabupaten musi rawas yang akan berangkat pada musim haji 1445 hijriyah/2025 masehi sebanyak 145 orang. 
namun akan ada penambahan lansia yang berusia 75 tahun ke atas yang sudah mendaftar sudah  5 tahun.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 24 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan