Jangan Terlambat Atasi Anak Terlambat Bicara, Ini Tips Penanganannya

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 18:57

Membatasi anak menggunakan gadget salah satu tips mencegah anak speech delay secara non medis.-Foto : Riena-Linggau Pos.

Untuk anak yang terlambat berbicara cara mengatasinya dengan non medis membatasi penggunaan gedget.

Sering menanyakan anak apa yang anak inginkan dan sabar menunggu anak menjawab, berinteraksi atau ajak ngobrol, bercerita dan menyebutkan nama benda.

Perbanyak anak berinteraksi dengan teman seusianya.

Sementara penanganan secara medis, konsultasikan dengan Dokter spesialis anak dan lakukan terapi wicara yang sesuai.

Lalu apa itu terapi wicara ?

Terapi Wicara merupakan terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah bicara, khususnya pada anak yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan mengekspresikan bahasa pada anak.

Selain bahasa yang bersifat verbal, terapi ini juga melatih bentuk bahasa nonverbal.

Gangguan Bahasa seperti Afasia pada orang dewasa, dan keterlambatan bicara pada anak-anak.

Gangguan Bicara seperti Disaudia, Disartria, gangguan artikulasi, CLP (Bibir Sumbing).

Lalu Gangguan Suara seperti Disfonia, Afonia dan Gangguan Irama kelancaran seperti gagap, stutter, latah. Gangguan menelan seperti Disfagia.

jangan terlambat atasi anak terlambat bicara, ini tips penanganannya                            koranlinggaupos.id - keterlambatan bicara atau speech delay semakin menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
saat ini banyak para orang tua yang anaknya mengalami keterlambatan bicara.
speech delay dapat berdampak luas pada perkembangan anak.
jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan akademik, perkembangan sosial-emosional, dan bahkan kepercayaan diri anak di masa depan.
baca juga:ini tips untuk busui memperbanyak asi
baca juga:bau ketiak bikin malu, ini cara atasinya tanpa deodorant
dari laman resmi rs ar bunda kota lubuk linggau yang juga memberikan perhatian khusus dengan kasus speech delay, berikan penjelasan. 
speech delay sendiri gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan keterlambatan berbicara dibandingkan dengan anak seusianya.
seperti diusia 12 bulan (redflag) belum merespon ketika dipangil namanya, belum bisa mengucapkan satu kata pun dan dan tidak bisa menunjuk benda. 
lalu diusia 18 bulan belum bisa mengucapkan minimal 6 kata. usia 24 bulan belum bisa mengatakan satu kalimat dari dua kata.
baca juga:pastikan lansia aktif dan produktif 
baca juga:wow! 5 penyakit ini ternyata yang bisa diatasi dengan mengonsumsi buah pepaya, apa saja? yuk simak
usia 36 bulan belum bisa mengatakan keinginan dengan jelas, dan belum bisa mengucapkan satu kalimat yang terdiri dari tiga kata.
lalu bagaimana ketika anak memiliki gejala seperti diatas ? rs ar bunda lubuk linggau berikan tips mengatasinya.
untuk anak yang terlambat berbicara cara mengatasinya dengan non medis membatasi penggunaan gedget.
sering menanyakan anak apa yang anak inginkan dan sabar menunggu anak menjawab, berinteraksi atau ajak ngobrol, bercerita dan menyebutkan nama benda.
baca juga:wajib tahu! ini 5 makanan yang bisa memperburuk kondisi ambeien atau wasir
baca juga:kaya akan serat, nutrisi dan mineral, inilah 6 manfaat buah pir bagi kesehatan
perbanyak anak berinteraksi dengan teman seusianya.
sementara penanganan secara medis, konsultasikan dengan dokter spesialis anak dan lakukan terapi wicara yang sesuai. 
lalu apa itu terapi wicara ? 
terapi wicara merupakan terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah bicara, khususnya pada anak yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara  dan mengekspresikan bahasa pada anak.
baca juga:meskipun memiliki bau yang tidak enak, ternyata jengkol memiliki manfaat tersembunyi untuk kesehatan tubuh
baca juga:manfaat susu domba untuk kesehatan tubuh, ternyata memiliki manfaat lebih baik dibandingkan dengan susu sapi 
selain bahasa yang bersifat verbal, terapi ini juga melatih bentuk bahasa nonverbal.
gangguan bahasa seperti afasia pada orang dewasa, dan keterlambatan bicara pada anak-anak.
gangguan bicara seperti disaudia, disartria, gangguan artikulasi, clp (bibir sumbing).
lalu gangguan suara seperti disfonia, afonia dan gangguan irama kelancaran seperti gagap, stutter, latah. gangguan menelan seperti disfagia. 
baca juga:6 manfaat buah nangka untuk kesehatan tubuh, salah satunya bisa menangkal radikal bebas
baca juga:punya diabetes ingin cegah komplikasinya, ini tipsnya
dikutip dari laman kemenkes ri speech delay dapat berdampak luas pada perkembangan anak.
jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan akademik, perkembangan sosial-emosional, dan bahkan kepercayaan diri anak di masa depan.
sayangnya, masih banyak orang tua dan pendidik yang belum memiliki pemahaman yang memadai tentang speech delay, baik dalam hal mengenali gejalanya maupun cara penanganannya.
deteksi dini dan intervensi tepat waktu menjadi kunci dalam mengatasi speech delay.
baca juga:ini pentingnya asi ekslusif
baca juga:sering konsumsi antibiotik jangan berlebihan ya ini dampaknya
namun, kurangnya pengetahuan dan keterampilan praktis seringkali menjadi hambatan bagi orang tua dan pendidik dalam mengambil tindakan yang diperlukan.
padahal, sebagai figur terdekat dengan anak, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam proses identifikasi awal dan penanganan speech delay.
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghadirkan berbagai metode dan pendekatan baru dalam menangani speech delay.
informasi ini perlu disampaikan kepada orang tua dan pendidik agar mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
baca juga:waspada cacar monyet ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat oleh who
baca juga:alat kontrasepsi paling banyak digunakan remaja di indonesia ternyata bukan kondom 
berdasarkan situasi ini, terdapat kebutuhan mendesak akan adanya panduan praktis yang komprehensif namun mudah dipahami tentang speech delay. 
panduan ini diharapkan dapat membekali orang tua dan pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali gejala speech delay sejak dini, serta memberikan intervensi yang tepat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 25 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan