Harga Bawang Merah Turun 15,24 persen Sebabkan Deflasi di Lubuk Linggau Periode Agustus

Penurunan harga komoditas bawang merah dikarenakan pasokan melimpah dan distribusi yang lancar dari daerah sentra.-Foto: tangkapan layar-TRB.

Kelompok Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.

Kelompok Transportasi mengalami inflasi sebesar 0,11 persen,menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen.

BACA JUGA:Pantau Angka Inflasi di Lubuk Linggau Tak Boleh Melebihi 2 Persen

BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuk Linggau Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi

Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi sebesar 1,55 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,12 persen, sedangkan Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, Kelompok Pendidikan, serta Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan harga.

Menurutnya beberapa komoditas yang memberikan andil besar terhadap Deflasi sepanjang Agustus 2024 antara lain komoditas bawang merah mengalami penurunan harga sebesar 15,24 persen, menyumbang andil inflasi sebesar –0,11 persen.

Komoditas daging ayam ras mengalami penurunan harga sebesar 6,62 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,11 persen, komoditas cabai merah mengalami penurunan harga sebesar 6,23 persen, menyumbang andil inflasi sebesar -0,06 persen. 

"Penurunan harga komoditas bawang merah dikarenakan pasokan melimpah dan distribusi yang lancar dari daerah sentra, penurunan harga komoditas daging ayam ras dikarenakan meningkatnya stok sedangkan permintaan daging ayam ras tetap sama, kemudian penurunan harga komoditas cabai merah dikarenakan pasokan melimpah dari daerah sentra sejak bulan lalu yang mengalami panen raya," ungkapnya.

BACA JUGA:Cegah Naiknya Inflasi Daerah Harus Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

BACA JUGA:Hasil Rakor Inflasi Mingguan Siap-siap Kemungkinan Harga Beras Bakal Naik Lagi

Sementara, komoditas yang memberikan andil terhadap Inflasi pada bulan Agustus 2024 antara lain komoditas emas perhiasan naik harganya sebesar 4,36 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,09 persen.

Komoditas minyak goreng naik harganya sebesar 1,06 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,02 persen; komoditas ikan patin naik harganya sebesar 2,42 persen, menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen. 

"Kenaikan harga komoditas emas perhiasan mengikuti harga emas dunia yang mengalami kenaikan, kenaikan harga komoditas minyak goreng dan ikan patin dikarenakan menipisnya stok," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan