Pengeringan DI Air Satan, Terancam Kekurangan Stok Pangan

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Selasa , 03 Sep 2024 - 20:15

Daerah Irigasi Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas sedang direhab.-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-

pengeringan di air satan, terancam kekurangan stok pangan                            koranlinggaupos.id - pengeringan daerah irigasi (di) air satan kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas, diperkirakan akan berdampak stok pangan berkurang.
pasalnya akibat dari pengeringan tersebut berpengaruh pertumbuhan batang padi sehingga akan berpengaruh terhadap hasil panen nantinya.
"kalau pertumbuhan pohon padi tidak maksimal tentunya hasilnya akan berkurang. apalagi di musim kemarau panjang seperti ini," demikian kata penyuluh pertanian lapangan (ppl) satan indah jaya, emi liyanti kepada koranlinggaupos.id, selasa 3 september 2024.
menurutnya kalau pengeringan dimusim hujan tidak tidak begitu berpengaruh.
baca juga:daerah irigasi lesing kecil akan dibangun tahun 2025 segini dana yang dibutuhkan 
baca juga:bangun irigasi baru di sungai lesing kecamatan purwodadi segini luas lahan yang dibutuhkan 
"kalau pengeringan di musim penghujan tidak begitu besar pengaruhnya karena walaupun saluran irigasi kering sawah diisi air hujan. sekarang ini musim kemarau jadi kondisinya semakin parah. jangankan padi tanam jagung saja saat ini pertumbuhannya tidak maksimal," ungkapnya.
menurutnya kelompok tani yang sudah terlanjur tanam sebelum pengeringan masih bisa diselamatkan dengan mengaliri sawah mereka menggunakan irigasi pompanisasi dengan mengambil air dari sungai alami yang ada di sekitar sawah.
menurutnya luas lahan sawah terdampak pengeringan untuk di desa satan indah jaya sekitar 120 hektar dengan jumlah kelompok tani ada 5 yakni setia jaya, budi karya, karya maju, usaha maju dan tunas harapan.
namun selain itu ada sekitar 3 hektar sawah yang tidak bisa dibantu dengan pompanisasi karena lokasinya jauh dari sungai alam.
baca juga:di air satan dikeringkan ada petani yang dirugikan
baca juga:bahan material untuk rehab di air satan sudah di lokasi
"3 hektar sawah tidak ada sumber air alternatif sehingga tidak bisa dibantu dengan irigasi pompanisasi," jelasnya.
menurunnya, batang padi yang terlanjur ditanam itu usianya baru satu minggu.
sebelumnya sudah diinformasikan bahwa akan dilakukan pengeringan di air satan, mungkin karena kelompok tani tersebut tidak menerima surat pemberi tahunan sehingga mereka mengira daerah mereka tidak dikeringkan.
"mereka berharap air hujan karena tidak ada sumber air terdekat. pertumbuhannya pasti terhambat," paparya.
baca juga:di air satan kecamatan muara beliti dikeringkan ini desa yang terdampak 
baca juga:hama wbc belum terkendali petani di air satan belum berani tanam padi 
menurut emi berdasarkan informasi yang mereka dapat dari rekanan yang mengerjakan rehab saluran air di air satan lama pengeringan selama 1 bulan.
panjang saluran yang akan diperbaiki 500 meter.
"jadi untuk saat ini yang akan direhab hanya 500 meter. nantinya akan pengeringan lagi, jadi rehabnya ini bertahap," jelasnya.
sebagaimana diketahui setidaknya dua desa yang akan terdampak pengeringan di air satan yakni desa satan indah jaya dan desa suro kampung bali. 
baca juga:memasuki musim tanam puluhan burung bangau terlihat di persawahan di desa air satan musi rawas
pintu air yang ditutup bst 2 (bangunan air satan) 2.
karena pintu air di bst 2 ditutup maka bst 3 dan bst 4 kena dampak pengeringan.
bst  2 rehab saluran irigasi dan normalisasi. sedangkan bst 3 dan bst 4 hanya normalisasi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 4 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan