Surat untuk Menteri ATR/BPN Segera Dikirim Pemkot Lubuk Linggau
Kepala BPKAD Kota Lubuklinggau, Zulfikar saat dibincangi mengaku kemungkinan bisa dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada serentak 2024.-Foto: Dokumen-Linggau Pos.
KORANLINGGAUPOS.ID - Permasalahan Pasar Instruksi Presiden (Inpres) jadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau.
Pihaknya akan mengikuti saran dari Presiden RI, Jokowi untuk segera berkonsultasi dengan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sudah merencanakan akan menyampaikan surat ke Kementerian TAR/BPN, meminta jadwal untuk berkonsultasi mengenai permasalahan lahan Pasar Inpres yang saat ini belum clear dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Direncanakan surat akan dimasukkan dalam Waktu dekat ini, dengan harapan bisa segera bertemu dan berkonsultasi, serta bisa segera mendapatkan solusi.
BACA JUGA:Aset Pemkot Lubuk Linggau Disewakan Oknum, 1 Sudah Eksekusi, Masih Ada 4 Lagi
BACA JUGA:Tunggakan BPJS Masih Tinggi, Ini Langkah Pemkot Lubuk Linggau
Sayangnya untuk saat ini pertemuan sepertinya belum biisa dilaksanakan dalam Waktu dekat.
Kepala BPKAD Kota Lubuklinggau, Zulfikar saat dibincangi mengaku kemungkinan bisa dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
“Sudah mau kita siapkan suratnya, tapi sepertinya karena kesibukan dari pihak Kementerian ATR/BPN juga. Tapi akan tetap kita upayakan membuat jadwal untuk bisa segera berkonsultasi,” ungkap Zulfikar.
Langkah awal dari mereka tentu mengirim surat terlebih dahulu ke Kementerian ATR/BPN.
BACA JUGA:Pemkot Kota Lubuk Linggau Dapat Tambahan Dana Insentif Fiskal
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja Pejabat dilingkungan Pemkot Lubuk Linggau Ikuti Asistensi Pelaporan IKK
“Kita minta permohonan jadwal kapan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan beliau. Insya Allah dalam waktu dekat ini surat akan kita masukan. Kita tunggu kapan jadwal beliau bisa bertemu,” ungkapnya.
Memang target mereka paling lambat Agustus diupayakan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan Menteri AHY. Minimal, surat sudah mereka masukan.