Kenali Gejala Anak jadi Korban Bullying dan Solusi Mengatasinya

Korban bullying.-FOTO : Ilustrasi -

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Bullying bisa terjadi pada siapa saja termasuk remaja. Dikutip dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, kata bullying merujuk pada arti kata perundungan, intimidasi, atau penindasan.

Meski bisa terjadi pada semua rentang usia, bullying paling sering terjadi saat anak berada di fase remaja.

Perilaku ini biasanya dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat pada yang lebih lemah.

Perlu diketahui bahwa perundungan berbeda dengan pertengkaran biasa. Perundungan bukan hanya menyerang fisik tetapi juga kejiwaan atau mental seseorang.

BACA JUGA:Ciptakan Rasa Nyaman, SMPIT AN-Nida Lubuklinggau Cegah Bullying di Sekolah

Selain itu, kejadian ini umumnya terjadi secara berulang atau terus menerus.

Perlu diketahui pula bahwa tindakan ini juga mempunyai niat untuk memberikan rasa sakit hati dan tidak nyaman baik secara fisik mapun emosional.

Orang yang menjadi korban bully biasanya memiliki suatu hal yang dirasa tidak umum oleh pelaku bully.

Umumnya anak yang menjadi korban bully ialah yang kurang populer mempunyai fisik yang tidak sempurna, preferensi seksual yang berbeda, atau dari kondisi ekonomi bawah.

BACA JUGA:SMA Budi Utomo Lubuklinggau Cegah Bullying di Sekolah

Namun, tidak menutup kemungkinan orang-orang yang populer di sekolah dan dari kalangan atas terkena bully karena misal ia cenderung arogan sehingga tidak disukai.

Bagaimana tanda-tanda remaja jadi korban bullying?

Tidak ada cara mudah untuk benar-benar mengetahui apa benar anak menjadi korban bullying di sekolah.

Banyak tanda dan gejala yang ditunjukkan anak korban perundungan mirip dengan tipikal perilaku remaja pada umumnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan