Pelayanan Elektronik di Kantor BPN Lubuklinggau Meningkat 15,6 Persen

Pelayanan elektronik di Kantor Kantor Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Lubuk Linggau meningkat dari tahun lalu yakni 15,6 persen, Jumat 20 September 2024.-Foto: M. Yasin-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Tren pelayanan elektronik di Kantor Kantor Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Lubuk Linggau meningkat dari tahun lalu.

Peningkatan layanan tersebut 15,6 persen per tanggal 20 September 2024 dibandingkan dengan tahun lalu pada tanggal dan bulan yang sama.

Dengan pemberlakukan layanan elektronik di BPN Kota Lubuk Linggau, tentu kemudahan dan percepat layanan membuat masyarakat antusias.

Peningkatan layanan di semua layanan dan itu terlihat dari setiap permohonan dan pengajuan berkas.

BACA JUGA:Surat untuk Menteri ATR/BPN Segera Dikirim Pemkot Lubuk Linggau

BACA JUGA:50 Sertifikat Tanah Digadai ke Rentenir di Lubuklinggau, BPN Muratara : Yang Ketahuan Baru 8

Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Lubuk Linggau, Dhona Fiermansyah Lubis, Senin 22 September 2024, kepada KORANLINGGAUPOS.ID, peningkatan tersebut adanya layanan yang cepat dengan layanan elektronik.

Ia mengatakan peningkatan layanan ini tidak hanya satu layanan saja, namun dari berbagai layanan yang memang sekarang sudah menggunakan layanan elektronik.

"Baik itu mulai dari pengecekan sertifikat, roya, balik nama dan pendaftaran hak, ini yang membuat layanan di BPN Lubuk Linggau meningkat," ungkapnya.

Disampaikannya juga, bahwa Kota Lubuk Linggau saat ini menuju Kota Lengkap jadi hingga saat ini BPN Kota Lubuklinggau fokus dan konsen pada pemetaan.

BACA JUGA:Pemkot Desak Pengukuran Ulang Taman Olahraga Silampari, BPN Lubuklinggau Beri Pernyataan Mengejutkan

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Desak BPN Ukur Ulang Taman Olahraga Silampari, Ada Apa?

"Proses itu tinggal beberapa bulan lagi, dengan pengumpulan data menggunakan Poto Udara Nir Awak (Puna) di seluruh wilayah Kota Lubuk Linggau selesai. Nanti dilakukan pengelolaan data, maka nanti akan mempermudah masyarakat dalam layanan elektronik," jelasnya.

Ia menyampaikan memang tren saat ini, untuk permohonan layanan di Indonesia ada sedikit penurunan hanya di Bali yang ada kenaikan 15 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan