Generasi Milenial Rentan Paham Radikalisme dan Teroris
Setidaknya 50 mahasiswa dari perguruan tinggi se Provinsi Sumsel, mengikuti tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme bagi generasi milenial di Hotel Azza Palembang, Selasa 5 Desember 2023.-foto : sumeks.id -
PALEMBANG, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Generasi milenial dinilai rentan terpapar paham radikalime dan teroris. untuk menyikapi hal itu Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme bagi generasi milenial.
Kegiatan tersebut diikuti 50 mahasiswa dari perguruan tinggi se Sumsel, di Hotel Azza Palembang, Selasa 5 Desember 2023.
Ketua FKPT Sumsel, Ahmad Romi Afriansyah mengungkapkan, sosialisasi tentang pencegahan bahaya paham radikal dan terorisme di kalangan mahasiswa ini sangat penting.
Mengingat, mahasiswa khususnya generasi milenial sangat rentan untuk disusupi pemahaman yang mengacu pada tindakan radikal dan terorisme.
"Ya, tentu kegiatan sosialisasi ini sangat penting sekali bagi generasi muda kita," kata Romi dikutif dari Sumseks.id.
BACA JUGA:Prediksi Manchester United vs Chelsea: Liga Inggris, Tayang TV Apa? Hapus Tren Negatif
Berdasarkan penelitian yang dilakukan FKPT sambung Romi, target utama dan paling rentan terpapar paham radikalisme ini salah satunya mahasiswa atau generasi milenial.
"Karena yang paling rentan terpapar ini generasi muda ataupun mahasiswa," timpal Romi.
Romi juga menuturkan, sejak awal tahun sudah ada beberapa daerah di Sumsel yang menjadi target atau zona merah dari kelompok radikalisme dan terorisme.
Diantara kabupaten dan kota di Sumsel itu adalah, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Pagaralam, Banyuasin, Musirawas, Lubuklinggau, dan Empat Lawang.
"Daerah itu berdasarkan penelitian diantaranya sudah ada yang disusupi pemahaman radikal dan terorisme," kata Romi.
Untuk itu, Romi menambahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi milenial agar bisa menghindari pemahaman radikal dan terorisme.
"Dan itu sudah kami lakukan sosialisasi. Karena sosialisasi pencegahan terhadap radikalisme dan terorisme sangat penting," ungkap Romi.
BACA JUGA:Simak, Tujuan Penting DPPKB Lubuklinggau Bentuk Sekolah Siaga Kependudukan