Pengibaran Bendera Setengah Tiang Apa Sih Artinya? Simak Arti dan Aturannya

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Senin , 30 Sep 2024 - 08:32

Pengibaran Bendera Setengah Tiang Apa Sih Artinya? Simak Arti dan Aturannya-Tangkap Layar -

Pengibaran bendera ini mengajak seluruh rakyat untuk mengenang pengorbanan para pahlawan, memperkuat persatuan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dengan mengibarkan bendera setengah tiang, kita juga diingatkan akan pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila, yang menjadi dasar perjuangan bangsa.

Hal ini mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah dilupakan dan harus dihargai oleh setiap generasi penerus.

Aturan dan Tata Cara Pengibaran Bendera Setengah Tiang

Berdasarkan surat edaran nomor 23224/MPK.F/TU.02.03/2024 yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, masyarakat diminta untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 September 2024.

Selanjutnya, bendera harus dinaikkan secara penuh pada 1 Oktober 2024, tepat pukul 06.00 waktu setempat, dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.

Prosedur pengibaran dimulai dengan menaikkan bendera hingga ke puncak tiang, kemudian diturunkan hingga posisi setengah tiang.

Saat menurunkannya kembali, bendera harus dinaikkan lagi ke puncak sebelum diturunkan sepenuhnya, sebagai tanda penghormatan yang mendalam.

pengibaran bendera setengah tiang apa sih artinya? simak arti dan aturannya                            koranlinggaupos.id- pemerintah telah mengimbau seluruh masyarakat indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 september 2024, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 september (g30s).
tindakan simbolis bendera setengah tiang ini memiliki makna mendalam, terutama untuk mengenang kejadian tragis yang terjadi pada malam 30 september hingga dini hari 1 oktober 1965, ketika enam jenderal angkatan darat dan satu ajudan dibunuh.
menurut laman resmi ensiklopedia sejarah bendera setengah tiang indonesia oleh kemdikbud, gerakan 30 september dipimpin oleh letnan kolonel untung dan sejumlah perwira serta anggota partai komunis indonesia (pki).
baca juga:jangan asal, ini aturan mengibarkan bendera merah putih jika melanggar akan didenda rp 500 juta!
baca juga:warga wajib dipatuhi! 5 larangan bendera merah putih yang berdasarkan uu
dalam peristiwa ini, tiga jenderal, yakni letnan jenderal ahmad yani, brigadir jenderal donald izacus pandjaitan, dan mayor jenderal harjono mas tirtodarmo, dibunuh saat penculikan berlangsung.
tiga jenderal lainnya, yaitu mayor jenderal r. soeprapto, mayor jenderal siswondo parman, dan brigadir jenderal soetojo siswomihardjo, dieksekusi di perkebunan.
letnan satu pierre andreas tendean, ajudan jenderal abdul haris nasution, juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
setelah dieksekusi, jasad para korban kemudian dibuang di sumur tua di lubang buaya.
baca juga:upacara pengibaran bendera merah putih di musi rawas berlangsung khidmat
baca juga:sosok elok putri minang paskibraka nasional 2024 pembawa baki bendera upacara hut ri ke 79 di ikn
makna pengibaran bendera setengah tiang
pengibaran bendera setengah tiang pada tanggal 30 september 2024 merupakan simbol penghormatan kepada para pahlawan revolusi.
seperti yang dikutip dari laman resmi pemerintah kabupaten pemalang, tindakan ini tidak hanya untuk mengenang mereka yang gugur, tetapi juga mencerminkan rasa duka dan solidaritas masyarakat indonesia.
pengibaran bendera ini mengajak seluruh rakyat untuk mengenang pengorbanan para pahlawan, memperkuat persatuan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
baca juga:inilah sejarah bendera merah putih, kapan pertama kali dikibarkan dan siapa yang buat? 
baca juga:kirab bendera merah putih dan naskah proklamasi dari monas ke ikn hari sabtu 10 agustus 2024
dengan mengibarkan bendera setengah tiang, kita juga diingatkan akan pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai pancasila, yang menjadi dasar perjuangan bangsa.
hal ini mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan tidak akan pernah dilupakan dan harus dihargai oleh setiap generasi penerus.
aturan dan tata cara pengibaran bendera setengah tiang
berdasarkan surat edaran nomor 23224/mpk.f/tu.02.03/2024 yang diterbitkan oleh menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi republik indonesia, nadiem anwar makarim, masyarakat diminta untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada tanggal 30 september 2024.
baca juga:5 provinsi kibarkan bendera merah putih bawah laut momen hut ri ke 79 membentang bendera hingga 15 meter 
baca juga:kirab bendera merah putih dan naskah proklamasi dari monas ke ikn hari sabtu 10 agustus 2024
selanjutnya, bendera harus dinaikkan secara penuh pada 1 oktober 2024, tepat pukul 06.00 waktu setempat, dalam rangka peringatan hari kesaktian pancasila.
pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sesuai dengan undang-undang republik indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara.
prosedur pengibaran dimulai dengan menaikkan bendera hingga ke puncak tiang, kemudian diturunkan hingga posisi setengah tiang.
saat menurunkannya kembali, bendera harus dinaikkan lagi ke puncak sebelum diturunkan sepenuhnya, sebagai tanda penghormatan yang mendalam.
baca juga:dihadapan bupati musi rawas pelajar ma ma'arif nu marga sakti kibarkan bendera hut ri ke 79
baca juga:tanamkan jiwa nasionalisme, tk, sd, smp, dan sma xaverius lubuk linggau upacara bendera dan parade seni
tindakan pengibaran bendera setengah tiang menjadi pengingat bagi kita semua akan sejarah yang penuh makna dan pentingnya menjaga persatuan bangsa serta nilai-nilai yang diwariskan oleh para pahlawan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 30 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan