Adik Calon Bupati Hadapi Tuntutan Jaksa, Kasus Pembakaran di Muratara
SIDANG : Terdakwa Bokim alias Bokin (37) setelah jalani sidang. -Foto: Apri Yadi-Linggau Pos
BACA JUGA:Pembunuh Adik Bupati Muratara Minta Maaf
Kemudian sepeda motor tersebut terdakwa sandarkan di pintu rumah dan terdakwa yang dalam keadaan emosi menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) tersebut.
Lalu terdakwa langsung menyalakan api menggunakan korek api yang sebelumnya sudah terdakwa bawa di dalam kantong celana hingga membakar rumah milik Lukman tersebut.
Selanjutnya terdakwa membakar rumah lainnya dan dua unit bedeng, satu unit gudang dan satu unit gedung walet yang seluruhnya milik Lukman yang terletak tidak jauh dari rumah yang terdakwa bakar sebelumnya.
Saat kejadian saksi Lukman tidak berada di tempat melainkan berada di Palembang.
BACA JUGA:Sidang Perdana Ungkap Kronologi Pembunuhan Adik Bupati Muratara
BACA JUGA:Ngeri, Nyawa Keluarga Kades Dihabisi, Sang Adik Balas Dendam
Saat terdakwa membakar salah satu rumah Lukman yang ada gedung waletnya, di dalam kamar rumah tersebut ada saksi Ria Juwita (istri dari Arwandi) dan anaknya yang berusia 5 tahun yang sedang tidur.
Saksi Ria pada saat itu melihat ada api dan asap masuk ke dalam rumah langsung ketakutan dan langsung menyelamatkan anaknya keluar dari rumah melalui pintu belakang.
Terdakwa membawa derigen warna putih berisi BBM tersebut mencari Wiwin namun Wiwin sudah tidak ada di lokasi tersebut.
Lalu terdakwa melihat Ade Rahman alias Ade (DPO) dan terdakwa meminta Ade untuk diantarkan ke rumah Amir di Dusun III Desa Belani yang hanya berjarak 500 meter dari rumah saksi Lukman.
BACA JUGA:Pasutri di Lubuk Linggau Kena Bacok, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pencuri Buah Sawit Asal Musi Rawas Diringkus Polisi di Lubuk Linggau
Setelah sampai di rumah korban saksi Amir, BBM tersebut terdakwa siramkan ke pintu rumah warung milik Amir.
Kemudian terdakwa meminta korek api kepada Ade Rahman alias Ade dan Ade memberikan korek apinya lalu terdakwa menyalakan api dan membakar ijuk sapu kemudian langsung terdakwa tempelkan ke pintu rumah warung tersebut sehingga menyebabkan api menyambar BBM dan membakar rumah warung dan menyambar empat unit bedeng milik korban Amir yang bersebelahan dengan rumah warung.