Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI
Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI-koranlinggaupos.id-Dok : PLN
Slamet, salah satu petani di Kampung Telaga Sari, menyampaikan kalau penggunaan pompa listrik dapat menghemat biaya operasional untuk pertanian di sana.
Karena, saat ini masyarakat terkendala untuk memperoleh BBM dengan jumlah dan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:Juara PLN Electric Run 2024 Berhasil Rebut Hadiah Total Rp730 Juta dari 10 Kategori
BACA JUGA:Dorong UMKM di Mata Dunia, Pengusaha Muda Binaan PLN Unjuk Gigi di INACRAFT on October
“Kini, para petani di Kampung Telaga Sari dapat memanfaatkan pompa air listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Saya atas nama Petani Telaga Sari mengucapkan terima kasih kepada bantuan pompa air listrik dan saluran listrik dari PLN,” ucap Slamet.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani memaparkan, penggunaan pompa air listrik diproyeksikan dapat menghemat biaya operasional petani hingga lebih dari 25 persen.
Dengan suplai listrik andal dari program EA PLN, strategi ini diharapkan memberikan dampak signifikan untuk ketahanan pangan di masyarakat.
“Targetnya, dengan adanya EA, produktivitas petani di Telaga Sari dapat meningkat hingga 50 persen. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan nasional.
BACA JUGA:Tampilkan Produk Menarik, Booth PLN Jadi Daya Tarik Pengunjung di INACRAFT 2024
BACA JUGA:Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya, Dikelola Masyarakat Didukung Pemerintah
Dengan luas satu juta hektare nantinya, maka bisa dibayangkan apabila menggunakan pompa listrik akan lebih hemat biayanya dibandingkan dengan menggunakan pompa air dengan bahan bakar solar," ujar Ahmad.
Dia juga menambahkan, dibandingkan pompa air diesel, penggunaan pompa air listrik untuk lahan pertanian mampu menghemat biaya operasional hingga lebih dari Rp400 ribu per hektare dengan estimasi pengisian air sebanyak 6 kali dalam 3 bulan.
Selain lebih hemat, mengairi lahan menggunakan pompa air listrik juga dinilai lebih efisien waktu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa program EA adalah inovasi PLN untuk mendukung modernisasi sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik dalam operasionalnya.
BACA JUGA:Hore, Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal