SDN 85 Lubuk Linggau Cegah Kasus Bullying di Sekolah

Reporter: GILANG ANDIKA |

Editor: SULIS |

Minggu , 13 Oct 2024 - 21:48

Kepala SDN 85 Lubuk Linggau Irmansa,S.Pd- Foto : Dok. Pribadi-

“Jadi melalui guru kelas akan diselesaikan dengan cara segitiga restitusi serta mengurai penyebab dari bullying tersebut,”jelasnya.

Apabila kasus ini dapat diselesaikan melalui tahap pertama maka tidak akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, tetapi bila tidak bisa diselesaikan maka akan dilanjutkan tahap selanjutnya.

Dengan melibatkan guru piket sekolah untuk menyelesaikan secara bersama-sama kasus bullying yang terjadi, dan di tahap ini guru kelas, wali murid, maupun guru piket akan berkolaborasi untuk menyelesaikan masa tersebut sampai tuntas.

Alhamdulillah di sekolah tidak ada kasus bullying yang terjadi sampai separah ini, karena memang pihak sekolah sangat mengawasi siswa yang di sekolah.

Ia menambahkan supaya tidak terjadi kasus bullying di sekolah maka harus menghindari dalam berkata kasar maupun bertindak kasar pada teman.

Maka dari itu siswa dianjurkan untuk melakukan pembiasaan untuk beribadah supaya terhindar dari kasus bullying, dan harus membangun kedekatan dengan teman maupun guru di sekolah.

Irmansa berharap supaya pemerintah dapat meningkatkan pemahaman guru dan orang tua akan dampak bullying serta terus mengkampanyekan di tengah-tengah masyarakat.

sdn 85 lubuk linggau cegah kasus bullying di sekolah                            koranlinggaupos.id - bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain.
khusus bullying bisa terjadi diberbagai tempat seperti di rumah, tempat umum, sekolah, dan tempat lainnya, bullying bisa berupa fisik berupa memukul atau mendorong, dan verbal seperti mengancam atau mengejek.
tentunya kasus bullying harus diberantas dan diselesaikan dengan sungguh-sungguh, baik oleh orang sekitar, orang tua, teman, pihak sekolah dan orang-orang lainnya.
saat diwawancara oleh koranlinggaupos.id, minggu 13 oktober 2024 kepala sdn 85 lubuk linggau irmansa,s.pd mengatakan bahwa pihak sekolah sangat tidak ingin adanya kasus bullying di sekolah.
baca juga:demi meningkatkan kualitas siswa, sdn 85 lubuk linggau terapkan ekstrakurikuler sains
baca juga:sdn 85 lubuk linggau unggulkan program literasi, ini manfaatnya untuk murid
“karena hal tersebut dapat mencederai fisik maupun psikis siswa yang terkena bullying dan berimbas pada menurunnya motivasi mereka untuk meraih cita-cita,”ungkap irmansa.
untuk mencegah terjadinya bullying maka sekolah telah menyusun tim pencegahan tindak kekerasan di sekolah yang bertugas mencegah dan mengatasi terjadinya bullying di sekolah.
selain itu pihak sekolah juga mengaktifkan guru piket untuk mengawal proses pembelajaran selama di sekolah dan mengantisipasi hal-hal yang menjurus ke bullying.
“bukan hanya itu, pihak sekolah senantiasa mengingatkan guru dan berbagai forum kepada siswa maupun warga di sekolah untuk menghindari berbagai jenis bullying,”jelas irmansa.
baca juga:menginspirasi, sdn 85 lubuklinggau gelar lomba dalam rangka meriahkan hut ri ke-79, ini tujuannya
baca juga:simak, kepala sdn 85 lubuklinggau beberkan kunci sukses
pihak sekolah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi bullying dengan cara menjalin kolaborasi yang baik dengan wali murid, karena mereka merupakan pendidik pertama bagi siswa ketika di rumah.
apabila terjadi kasus bullying di sekolah, maka pihak sekolah akan mengambil tindakan bertahap, seperti pertama menyelesaikan secara damai di tingkat guru kelas.
“jadi melalui guru kelas akan diselesaikan dengan cara segitiga restitusi serta mengurai penyebab dari bullying tersebut,”jelasnya.
apabila kasus ini dapat diselesaikan melalui tahap pertama maka tidak akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, tetapi bila tidak bisa diselesaikan maka akan dilanjutkan tahap selanjutnya.
baca juga:komitmen cegah perundungan dan kekerasan seksual, ini yang dilakukan sdn 85 lubuklinggau
baca juga:wujudkan sdn 85 lubuklinggau lebih berkualitas, ini yang dilakukan irmansa
dengan melibatkan guru piket sekolah untuk menyelesaikan secara bersama-sama kasus bullying yang terjadi, dan di tahap ini guru kelas, wali murid, maupun guru piket akan berkolaborasi untuk menyelesaikan masa tersebut sampai tuntas.
alhamdulillah di sekolah tidak ada kasus bullying yang terjadi sampai separah ini, karena memang pihak sekolah sangat mengawasi siswa yang di sekolah.
ia menambahkan supaya tidak terjadi kasus bullying di sekolah maka harus menghindari dalam berkata kasar maupun bertindak kasar pada teman.
maka dari itu siswa dianjurkan untuk melakukan pembiasaan untuk beribadah supaya terhindar dari kasus bullying, dan harus membangun kedekatan dengan teman maupun guru di sekolah.
irmansa berharap supaya pemerintah dapat meningkatkan pemahaman guru dan orang tua akan dampak bullying serta terus mengkampanyekan di tengah-tengah masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 16 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan