Warga Rahma dan Lubuk Kupang Minta Tata Kembali Jaringan TM
Ketua RT 11 Kelurahan Lubuk Kupang Waluyo Ahmad menunjukan tiang listrik untuk menyangga kabel listrik yang disambung dari rumah ke rumah bantuan dari Habali Lukman Anggota DPRD Kota Lubuk Linggau.-Foto: Muhammad Yasin-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Ternyata tidak hanya Kelurahan Lubuk Kupang saja tiang listrik masih menggunakan bambu dan jaringan listriknya disambung dari rumah ke rumah tapi juga di Kelurahan Rahma dan beberapa Kelurahan lain di Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I.
"Tidak hanya di Lubuk Kupang saja tapi di Kelurahan Rahma masih banyak seperti itu kabel disambung dari rumah ke rumah," demikian kata Hambali Lukman anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Lubuk Linggau.
Hambali Lukman menegaskan hal itu merupakan kewajiban PLN untuk memasang jaringan tegangan menengah (TM).
Agar tercipta rasa aman dari rasa khawatir terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Harga Terjangkau Dengan Subsidi Ditambah Gratis Sewa Baterai
Kalau memasang jaringan PLN disambung dari rumah ke rumah seperti itu sangat rawan.
Apa lagi kalau terlalu banyak yang menyambung dari rumah ke rumah satu kabel tegangan rendah (TR) disambung hingga 10 rumah.
"Inikan berbahaya. Ini kewajiban PLN menciptakan rasa aman terhadap pelanggan," tambahnya.
Hambali Lukman ungkapkan karena banyaknya keluhan masyarakat tersebut dirinya mengambil langkah sendiri swadaya sesuai kemampuannya beli tiang untuk menyangga kabel listrik dari rumah ke rumah warga.
BACA JUGA:HUT Pertambangan dan Energi ke-79 Listrik PLN Tanpa Kedip Sukses
BACA JUGA:Harga Token Listrik Oktober 2024, Hanya Dapat Segini Jika Beli Pulsa Rp500 Ribu
"Kita ambil langkah sendiri, bikin tiang sendiri sendiri, kita cor untuk menambah penyangga kabel dari rumah ke rumah agar tidak menjuntai ke tanah," ungkapnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kota Lubuk Linggau, meminta kepada PLN untuk menata jaringan listrik.