Laksan Makanan Khas Wong Palembang yang Laris di Lubuk Linggau
Satu porsi sajian laksan makanan khas Palembang-Foto : Tangkap Layar Timenews-
KORANLINGGAUPOS.ID - Jika kalian berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan pasti akan menemukan berbagai hidangan yang enak dimakan.
Salah satunya Laksan. Laksan merupakan hidangan berkuah dari santan dengan adonan yang terbuat dari sagu dan ikan, dan merupakan salah satu makanan khas Palembang.
Tidak hanya nikmat saat disantap saat pagi, siang, dan malam hari, laksan juga sangat nikmat disantap saat cuaca hujan.
Dari kenikmatan laksan ternyata memiliki sejarah yang luas dan mencerminkan kebudayaan masyarakat Sumatera Selatan terutama Palembang.
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Tempoyak Makanan Khas Sumatera Sudah Go Internasional
BACA JUGA:dr Fitria Koeshardani, Sp.OG: Konsumsi Makanan ini Bikin Kamu Cepat Hamil
Dalam sejarahnya laksan memiliki berbagai versi seperti laksan yang merupakan makanan masyarakat Tionghoa yang tinggal di Palembang.
Laksan sendiri berasal dari Bahasa Hokkien ‘luck son’ yang mempunyai arti ‘anak laki-laki beruntung’ hal ini dipercaya karena bentuk laksan yang menyerupai koin.
Koin sendiri melambangkan kemakmuran dan keberuntungan, sementara untuk versi yang lain laksan merupakan makanan yang berasal dari tradisi masyarakat pribumi Palembang.
Dalam bahasa Palembang laksan memiliki arti ‘banyak’ hal ini diyakini dari melimpahnya adonan laksan yang disajikan sehingga membuat perut kenyang dalam menyantapnya.
BACA JUGA:Sejarah Kue 8 Jam Makanan Khas Sumatera Selatan
BACA JUGA:Produk Asli Indonesia Ini Diakui Dunia, Ada Makanan Minuman Hingga Perhiasan
Meskipun banyak versinya laksan sudah menjadi makanan khas dari masyarakat Sumatera Selatan Palembang kurang lebih sudah berabad-abad.
Bagi masyarakat Palembang Laksan sering dihidangkan dalam berbagai acara-acara besar, adat, dan pernikahan, dan menjadi makanan favorit yang disantap setiap hari.