Pentingnya Memilih Kawan yang Baik, Salah Bergaul Begini Ini Dampaknya
Ustadz Said Yai Ardiyansyah MA.-Foto: tangkapan layar-youtube.com/@linggaumengaji
BACA JUGA:Bolehkah Tidak Tawarruk, Saat Sholat Berjamaah di Tempat Shaf yang Sempit? Begini Penjelasan Ulama
Oleh karena itu berteman dengan orang yang sholeh kalau tidak ada manfaat sedikitpun kecuali hanya ya namanya saja maka itu sudah menguntungkan.
Orang yang berteman dengan orang yang Saleh, yang namanya sahabat itu sebagaimana kata orang Arab Sahabat itu menarik.
Dia tidak akan membiarkan kawannya tidak mengikuti dia. Kalau misalkan kita berkawan dengan satu orang kalau kita tidak menarik dia maka dia yang menarik kita.
Tapi kalau sudah berkawan dengan dua orang dua orang memiliki karakter yang sama maka dua-duanya akan menarik tangan kita.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Begini Kriteria Memilih Pemimpin Menurut Ulama Lubuklinggau
BACA JUGA:Beberapa Hotel Tak Kantongi Izin Jual Minuman Beralkohol, Ulama Lubuklinggau Minta Pemkot Tegas
Kalau bertambah lagi seperti mereka menjadi tiga orang, dua tangan tambah satu kaki, masih bisa bertahan di mana di satu kaki.
Tapi kalau sudah empat berkawan dengan empat orang yang memiliki karakter sama, dua tangan dua kaki otomatis ngikut.
Kalau misalkan temannya baik Insya Allah yang tadinya malas shalat berjamaah, berteman dengan orang-orang yang suka shalat berjamaah dan tertarik.
Yang tadinya tidak suka puasa berteman dengan orang yang suka puasa, akan tertarik.
BACA JUGA:Suami Judi Online, Bolehkah Istri Menggugat Cerai? Ini Kata Ulama
BACA JUGA:Amalan Berbuah Pahala saat Idul Adha 1445 H, Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau Ustadz Raji
Yang tadinya tidak suka membaca Al Quran berteman dengan orang-orang yang hobi membaca dan mengamalkan Alquran maka Insya Allah akan tertarik apalagi lebih dari 4 orang.
Saya pernah mendapatkan cerita seorang mahasiswa di waktu itu mahasiswa punya prinsip pokoknya saya tidak mau merokok.