Pentingnya Memilih Kawan yang Baik, Salah Bergaul Begini Ini Dampaknya
Ustadz Said Yai Ardiyansyah MA.-Foto: tangkapan layar-youtube.com/@linggaumengaji
Nabi Muhammad bersabda yang artinya teman duduk yang soleh dan teman duduk yang buruk seperti penjual parfum dan pandai besi.
Dibandingkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam teman yang baik dengan teman yang buruk diibaratkan dengan penjual parfum dengan badai besi.
BACA JUGA:Bercerai Saat Hamil? Begini Penjelasan Ulama Lubuk Linggau
BACA JUGA:Program Pemberian Alat Kontrasepsi Bagi Remaja Ditanggapi Ulama Lubuklinggau
Beliau (Nabi Muhammad mengatakan bisa jadi dia memberikan kepadamu sedikit atau engkau membeli darinya atau engkau akan mendapatkan aroma yang wangi darinya.
Sedangkan berteman dengan pandai besi engkau mendapatkan darinya bau yang tidak enak. Ini terbukti yang namanya black smith kalau kita ke sana kita akan tercium bau besi dan asap.
Tapi kalau kita dekat-dekat dengan penjual minyak wangi Insya Allah kita akan tercium aroma dari minyak wangi tersebut.
Kata Nabi shallallahu alaihi wasallam dicintai kepada ku didunia ini ada dua yang pertama minyak wangi dan istri-istri.
BACA JUGA:Apakah Boleh Ada 2 Sholat Berjamaah Bersamaan dalam Satu Masjid? Ini Penjelasan Ulama
BACA JUGA:Mau Masjid Menjadi Makmur ? Ini Tips dari Ulama Lubuklinggau Ustadz Hasbi Saidina Ali
Jadi dulu ketika mendapatkan hadis ini Seh menjelaskan kalau Nabi shallallahu alaihi wasallam tujuan banyak istri itu adalah untuk menukil kenabian beliau, ketika berada di dalam rumah.
Hal-hal yang tidak tampak oleh orang lain tapi dilihat oleh istri-istri beliau maka diriwayatkan hadist-hadist nabi kepada orang lain untuk membuktikan kenabian beliau.
Berteman dengan orang baik orang alim misalnya kalaupun tidak mendapatkan manfaat paling tidak mendapatkan nama. Itu sudah menguntungkan untuk kita mengangkat derajat kita.
Begitu pula sebagaimana, kalau berteman dengan preman misalkan tukang palak atau yang suka minum-minuman keras, kira-kira bagaimana rusak nama rusak nama kita.
BACA JUGA:Apakah Roh Orang yang Akhiri Hidup akan Gentayangan? Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau