Kisah Sukses Petani di Musi Rawas, Sebulan Panen 2 Ton Pepaya Kalina

Yayan menunjukkan buah pepaya kalina yang sudah menguning dan siap panen. -Foto: Apri Yadi-Linggau pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Budidaya tanaman pepaya kalina ternyata tak sesulit yang dibayangkan.

Hal ini sudah dibuktikan oleh petani di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Mereka pun berhasil membudidayakan pepaya Kalina selama belasan tahun.  

Dibincangi KORANLINGGAUPOS,ID Sabtu 26 Oktober 2024  Yayan salah seorang petani pepaya kalina di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas mengatakan ia mendapatkan bibit pepaya kalina dengan gampang, banyak tersedia di toko pertanian.

BACA JUGA:Wow! 5 Penyakit Ini Ternyata yang Bisa Diatasi dengan Mengonsumsi Buah Pepaya, Apa Saja? Yuk Simak

BACA JUGA:Bukan Hanya Nikmat Saat Disantap, Ternyata Buah Pepaya Memiliki Manfaat Tersembunyi Untuk Kesehatan Tubuh

Dengan harga per bungkusnya Rp 5 Ribu, isi 1000 biji.

Namun saat dijadikan benih biasanya hanya 50 persen atau sekitar 500 biji yang hidup.

"Setelah ada biji kita semai di polibag kecil yang telah kita siapkan, setelah sekitar lima centi meter tingginya baru dipindah ke lahan yang sudah disiapkan," jelasnya.

Ia menanam pepaya jenis kalina sudah tiga tahun.

BACA JUGA:Begini Cara Cegah Hama Pada Pepaya California

BACA JUGA:6 Manfaat Daun Pepaya Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satu Manfaatnya Dapat Mencegah Kanker

Sebelumnya ia menanam padi, karena kurang air ia alihkan lahannya dengan menanam pepaya kalina.

Dikebunya ada lahan satu hektar dan dalam satu hektar biasanya isinya sekitar 1500 bibit yang siap tanam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan