Pendaki Asal Babel Meninggal di Bukit Besar Merapi, Penyebab Masih Diselidiki

Pendaki Asal Bangka Meninggal di Puncak Bukit Besar Merapi Lahat.-Foto : sumeks.co-

KORANLINGGAUPOS.ID - Kabar duka datang dari seorang pendaki asal Bangka Belitung.

Pendaki muda ini meninggal dunia saat sedang di tengah pendakiannya di Bukit Besar Merapi di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat.

Dikutip dari sumeks.co pendaki muda ini bernama Sepri Ramadhan (23), dilaporkan meninggal dunia di puncak bukit setelah mengalami kesulitan bernapas dan kondisi fisik yang semakin memburuk. 

Salah seorang guru di pesantren ini diketahui melakukan pendakian bersama empat temannya.

BACA JUGA:Terlalu Nekat! Pendaki Gunung Dukono Halmahera, Hampir Diterjang Abu Vulkanik

BACA JUGA:Pendaki Gunung Merapi 11 Meninggal Dunia 12 Belum Diketahui, Berikut Nama-namanya

Sayangnya perjalanan yang seharusnya menyenangkan itu berakhir duka.

Ia diketahui bersama empat rekannya sampai di pos pendakian Bukit Besar, Minggu, 27 Oktober 2024.

Sampai di Desa Tanjung Beringin sekitar pukul 15.00 WIB dan melapor di pos pendakian.

Usai melakukan registrasi di pos, mereka memulai perjalanan menuju puncak Bukit Besar sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:Lagi, Tempat Penyulingan Minyak Ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin Terbakar

BACA JUGA:Pembunuh Kontraktor di Lubuk Linggau Tak Kunjung Ditangkap, Keluarga Lapor ke Polda Sumsel

Tiba di area "tanah merah," yang terletak tak jauh dari puncak, Sepri tiba-tiba kelelahan.

Menurut rekan-rekannya tubuhnya mulai lemas, napasnya tersengal-sengal, dan tampak kesulitan untuk berdiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan