Jelang Debat Kedua Calon Bupati Muratara, Kapolres Paparkan Kesiapan Pengamanan
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.H., S.I.K -Foto : Dok. Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID- Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) di Hotel Novotel Palembang, Selasa 29 Oktober 2024 kemarin sempat terjadi kericuhan.
Bahkan kericuhan antar pendukung Paslon ini berujung dengan laporan ke Polda Sumsel.
Rencananya dijadwalkan untuk debat publik kedua akan dilaksanakan pada 13 November 2024 mendatang.
Melihat kejadian kemarin, bagaimana dengan persiapan pengamanan dari pihak kepolisian Muratara.
BACA JUGA:Debat Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas di Gedung Bagas Raya, Begini Persiapannya
BACA JUGA:Kericuhan saat Debat Berujung Laporan ke Polda Oleh Simpatisan Paslon Nomor Urut 3
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.H., S.I.K saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 1 November 2024 mengatakan persiapan pelaksanaan debat kedua pihaknya sudah melaksanakan Analisa dan Evaluasi (Anev), serta sudah berkoordinasi dengan pihak Polrestabes dan Polda Sumsel.
Selain itu menurutnya berkaca dari kejadian yang kemarin pihaknya akan melipatgandakan petugas yang melakukan pengamanan, untuk mencegah kembali terjadinya kejadian di debat pertama kemarin.
"Kita juga sudah koordinasi dengan KPU untuk merubah kesepakatan terkait masing-masing paslon. Khususnya kesepakatan mengenai larangan-larangan yang harus dipatuhi Paslon dan tim pendukungnya selama debat. Seperti dilarang membawa barang yang bisa membahayakan, alat yang bisa memicu atau menyebabkan terganggunya kenyamanan, menganggu jalannya debat atau yang bisa memancing keributan antar simpatisan," jelasnya.
Pihaknya juga meminta KPU merubah kesepakatan agar masing-masing Paslon tidak membawa pendukung atau simpatisan untuk diluar area debat.
BACA JUGA:Debat Pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota, Ketua KPU Lubuk Linggau: Momen Sampaikan Visi Misi
BACA JUGA:KPU Lubuk Linggau Sukses Adakan Debat Pertama Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
"Kalau kemarin kan ada yang diperbolehkan masuk dan ada yang diluar area simpatisan. Kedepan supaya tidak menganggu kamtibmas disekitar area debat, masing-masing Paslon tidak diperbolehkan lagi membawa simpatisan untuk diluar area. Karena tidak ada gunanya juga justru menganggu. Saya imbau yang tidak diperbolehkan masuk jangan ikut, silahkan nonton bareng di posko secara live," pesannya.
Ia juga mengajak masing-masing Paslon untuk sama-sama mengedukasi tim pendukung dan simpatisan, untuk berpolitik secara baik, santun.