Soal Pemutihan Hutang Petani Presiden Prabowo, Ini Tanggapan Dinas Pertanian dan Poktan di Musi Rawas

Reporter: APRI YADI |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Senin , 04 Nov 2024 - 22:11

Salah seorang petani palawija yang ada Desa Sukamulya, Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas, Senin 4 November 2024.-Foto: Apri Yadi-Linggau Pos

soal pemutihan hutang petani presiden prabowo, ini tanggapan dinas pertanian dan poktan di musi rawas                            koranlinggaupos.id - presiden ri, prabowo subianto memiliki program penghapusan hutang petani.
melalui program ini presiden prabowo akan menghapus hutang rp 6 juta milik petani dan nelayan yang ada di perbankan. 
program ini sangat ditunggu oleh para petani di kabupaten musi rawas.
salah seorang petani di musi rawas yang juga ketua kelompok tani (poktan) karya buana, katimin saar dibincangi koranlinggaupos.id senin 4 november 2024 mengaku sangat mengapresiasi program ini dan berharap bisa segera direalisasikan.
baca juga:petani musi rawas tinggalkan tanaman padi, beralih menanam jagung
baca juga:pasca panen padi petani musi rawas tanam sayuran sembari menunggu masim tanam berikutnya
menurutnya, program ini sangat baik karena bisa membantu petani dalam mengolah lahannya serta bisa mensejaterakan petani. 
warga desa sukamulya, kecamatan sumber harta kabupaten musi rawas ini mengaku, sudah mendengar adanya program ini. 
“informasi itu saya dapat dari teman  baik dimedia sosial maupun dari teman sesama petani," ungkap katimin. 
katimin yang juga gapoktan barokah desa sukamulya ini  belum mendapat informasi yang jelas baik dari balai penyuluhan pertanian (bpp) kecamatan sumber harta 
baca juga:hasil panen anjlok, petani musi rawas kesulitan dapat pupuk subsidi
baca juga:petani musi rawas akan kembangkan tanaman jeruk untuk dijadikan agrowisata petik buah
dia pun berharap agar keputusan pemutihan hutang petani bisa segera terealisasi. 
"kita semua sama-sama berharap dan berdoa semoga apa yang menjadi keinginan bapak presiden itu bisa segera direalisasikan.
sementara itu kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan kabupaten musi rawas dr ir hayatun nofrida mengaku dari dinas pertanian belum ada pentunjuk dan teknis terkait program pemutihan tersebut.
“memang pernah dengar adanya program tersebut baik di media sosial maupun tema-teman," ungkap hayatun sapaanya.
baca juga:harganya lagi tinggi, petani musi rawas mengeluh cabai di kebun hilang dicuri orang 
baca juga:diberdayakan bri dengan pendampingan informasi produk, bisnis klaster petani salak makin oncer!
"kalau memang ada nantinya saya informasikan kepada kelompok tani yang ada di kabupaten mura. dan kalau memang ada tentu program sangat baik untuk membantu khusunya para petani untuk lebih sejahtera kedepannya," jelasnya.
ditambahkan hayatun, untuk kelompok tani  di kabupaten mura yang terdaftar di dinas pertanian kabupaten mura sangat banyak, bahkan setiap satu desa ada kelompok taninya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 6 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan