Bisnis Ban Vulkanisir di Kabupaten Musi Rawas Cukup Menjanjikan
Suasana tempat usaha Vulkanisir ban milik Santa di jalan Pangeran Amin, Desa Muara Beliti Baru, Kacamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura, Jumat 8 November 2024 -Foto: Apri Yadi/Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID - Bisnis Vulkanisir ban di Kabupaten Musi Rawas saat ini masih sangat menjanjikan bagi pengusaha jual beli ban. Mengingat, masih banyak masyarakat yang memilih membeli ban yang di vulkanisir untuk mendapatkan harga yang lebih murah, dibandingkan membeli ban baru keluaran pabrik yang harganya lebih tinggi.
Hal ini pun sudah dibuktikan oleh Santa, pemilik usaha jual beli ban di jalan Pangeran Amin, Desa Muara Beliti Baru, Kacamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura. Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 8 November 2024 Santa mengatakan ban vulkanisir adalah jenis ban bekas yang dilapisi dengan komponen baru agar terlihat seperti ban baru.
"Ban yang digunakan pada jenis ini biasanya merupakan ban baru yang batikannya sudah gundul atau menipis sehingga perlu dilapisi kembali dengan lapisan baru agar tetap tetap kelihatan baru," jelasnya.
Santa mengaku sudah 24 tahun menggeluti bisnis vulkanisir ban bekas ini, yang menmpati satu gudang hingga kini sudah memiliki empat karyawan.
BACA JUGA:Connext Powered by PLN Gandeng Startup Terkemuka, Berikut 10 Kerjasama Pengembangan Bisnis 2024
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
Ban vulkanisir yang ia jual, diawali dengan mencari ban bekas baik ban dumtruk atau carry, yang kemudian ban bekas mereka tempel dengan lapisan yang baru, kemudian setelah di tempel dengan lapisan baru baru dimasukan dalam mesin vulkanisir, dan langsung jadi.
"Untuk memproduksi satu ban biasanya menghabiskan waktu dua jam saja," jelas Santa.
Dalam sehari ia bisa menghasilkan 10 ban yang sudah di Vulkanisiri, baik itu jenis ban dumtruk maupun ban mobil carry. Untuk harga sendiri ban yang sudah di vulkanisir lebih murah dibandingkan dengan ban yang baru sampai setengah harga. Dengan harga yang juga bervariasi dimulai untuk ban dumtruk Rp800 ribu per bannya. Ada Rp750, bahkan ada yang Rp700 tergantung ukuran ban. Biasanya semakin besar ukurannya semakin mahal.
Sedangkan ban untuk cary untuk putura atau L300 yakni dari Rp250 ribu ada yang Rp300 tergantung ukurannya hingga Rp350 ribu.
BACA JUGA:Manisnya Untung Bisnis Buah di Pinggir Jalan Lubuk Linggau, Harga Murah Pembeli Melimpah
BACA JUGA:Sukses Bisnis Ikan Hias dari Galery Ikan Sakha Lubuk Linggau
"Dalam sehari kita mampu menjual lima ban untuk jenis dumtruk atau diesel yang banyak dibeli," ungkap pria asal Banten ini.
Santa yang tinggal di Lubuk Linggau hinggah saat ini sudah memiliki dua cabang yakni di Lubuk Linggau dan Kabupaten Mura. Selain itu ditambahkannya, untuk tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik ban orisinil.