5 Provinsi dengan UMP Terendah di Indonesia 2024, Adakah Provinsimu?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Sabtu , 09 Nov 2024 - 09:33

5 Provinsi dengan UMP Terendah di Indonesia 2024, Adakah Provinsimu?-Tangkap Layar -

5 provinsi dengan ump terendah di indonesia 2024, adakah provinsimu?                            koranlinggaupos.id- pada tahun 2024 membawa kabar baik dengan kenaikan ump di berbagai wilayah di indonesia.
meski demikian, beberapa provinsi masih berada di daftar wilayah dengan ump terendah, meskipun persentase kenaikan telah ditetapkan berdasarkan pp no. 51 tahun 2023, yang mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.
berikut lima provinsi dengan ump terendah di indonesia pada 2024:
baca juga:ump 2025 akan naik 10 persen? segini besarannya di 38 provinsi saat ini
baca juga:ump 2025 bakal diumumkan besok 7 november 2024, segini bocorannya
1. jawa tengah
provinsi jawa tengah menempati posisi pertama sebagai wilayah dengan ump terendah.
besaran ump: rp2.036.947
persentase kenaikan: 4,02 persen dari ump tahun 2023 sebesar rp1.958.169.
meski terjadi kenaikan, ump jawa tengah masih relatif rendah dibandingkan provinsi lain. faktor kebutuhan hidup yang dianggap lebih terjangkau menjadi salah satu alasan.
baca juga:edukasi kelistrikan dan transisi energi, pln up3 ogan ilir goes to unsri semangat hari sumpah pemuda
baca juga:lengkap daftar kenaikan ump di 38 provinsi, mulai dari tertinggi hingga terendah
2. jawa barat
jawa barat, sebagai provinsi dengan populasi terbesar di indonesia, menempati posisi kedua.
besaran ump: rp2.060.467
persentase kenaikan: 3,57 persen dari ump tahun 2023 sebesar rp2.057.495.
meskipun tergolong rendah, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik di jawa barat diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang.
baca juga:meriahkan hari sumpah pemuda, sdn taba tengah musi rawas gelar berbagai perlombaan
baca juga:ump 2025 akan naik 10 persen? segini besarannya di 38 provinsi saat ini
3. daerah istimewa yogyakarta (diy)
diy, yang terkenal sebagai kota wisata dan pendidikan, menduduki posisi ketiga dalam daftar ini.
besaran ump: rp2.130.000
kenaikan: rp144.000 dibandingkan tahun 2023.
dengan biaya hidup yang cukup terjangkau, ump diy dianggap mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
namun, beberapa kalangan tetap menilai perlunya peningkatan lebih signifikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan hidup layak.
baca juga:meriahkan hari sumpah pemuda, sdn taba tengah musi rawas gelar berbagai perlombaan
baca juga:lengkap daftar kenaikan ump di 38 provinsi, mulai dari tertinggi hingga terendah
4. jawa timur
provinsi jawa timur berada di urutan keempat dengan ump yang juga termasuk rendah.
besaran ump: rp2.165.244,30
persentase kenaikan: 6,13 persen dari ump sebelumnya.
sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan industri yang pesat, ump ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, meskipun masih jauh dari angka kebutuhan hidup layak di beberapa daerah perkotaan seperti surabaya.
baca juga:ump sumsel 2025 diprediksi naik, akhir november bakal diumumkan
baca juga:ump 2025 akan naik 10 persen? segini besarannya di 38 provinsi saat ini
5. nusa tenggara timur (ntt)
wilayah indonesia bagian timur ini menempati posisi kelima dalam daftar.
besaran ump: rp2.123.944
kenaikan: rp62.832 dari tahun 2023.
peningkatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat di ntt untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, meski tantangan terkait infrastruktur dan akses ekonomi masih menjadi perhatian.
kenaikan ump yang berlaku di seluruh indonesia diharapkan dapat mendorong stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
pemerintah juga merencanakan penyesuaian ump pada 2025, yang diharapkan akan lebih signifikan.
baca juga:lengkap daftar kenaikan ump di 38 provinsi, mulai dari tertinggi hingga terendah
baca juga:ump sumsel 2025 diprediksi naik, akhir november bakal diumumkan
namun, peningkatan upah perlu diiringi dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja dan dukungan dari sektor industri.
hal ini penting untuk menciptakan keseimbangan antara kemampuan perusahaan dalam membayar upah dan daya beli masyarakat yang terus meningkat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 13 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan